Kasihan, Bayi Usia 10 Hari Meninggal Setelah Diberi Bubur Nasi Pisang

Fimela diperbarui 17 Nov 2017, 16:30 WIB

"Jangan kasih aku makan, nek. Ini semua pembelajaran bagi kita. Dulu mungkin bayi baru lahir boleh dikasih bubur nasi pisang. Mungkin karena pisang masih murni tak ada pestisida. Seperti siang ini, kami mendapati bayi umur 10 hari lahir dengan kurang bulan. Baru hari ke sembilan ia diberi bubur nasi pisang oleh neneknya. Beda dulu beda sekarang. Selang satu jam, si adek pun pergi."

Inilah postingan seorang dokter asal Aceh bernama Lia Imelda Siregar di akun facebooknya yang sejak satu minggu terakhir viral di dunia maya. Sejak diposting pada tanggal 10 November 2017, postingan ini sedikitnya telah mendapatkan 9,2 ribu like, dibagikan hingga 19,2 ribu kali dan dikomentari lebih dari 4,9 ribu komentar.

Postingan Dr Lia sendiri mengisahkan tentang seorang bayi yang masih berusia 10 hari meninggal dunia setelah diberi bubur nasi pisang oleh neneknya. Si bayi diketahui lahir prematur dengan berat badan tidak lebih dari 2 kg. Di usia ke 9 hari, berat badan bayi justru turun. Bayi malang ini juga terus menangis. Kondisi ini rupanya membuat keluarga terutama neneknya panik.

Sang nenek akhirnya berinisiatif memberi si bayi bubur nasi pisang. "Si dedek nangis saja bu, jadi saya giling nasi pakai pisang, dulu nggak apa-apa anak saya semua saya buat seperti ini," ungkap si nenek. Namun naas, bukannya si bayi mengalami kenaikan berat badan, bayi malang tersebut justru meregang nyawa.

Dr Lia mengungkapkan jika sistem pencernaan bayi belum kuat untuk mencerna makanan yang diberikan. Si bayi pun mengeluarkan darah dari hidung, mulut dan anus.

"Jangan kasih makan adek bayi lagi. Kasihan ia meregang nyawa. Keluar darah dari hidung, mulut dan anus. Usus mereka tak sekuat kita. Kami di IGD pun tak sanggup harus menyedot darah hanya karena kelalaian yang kita buat sendiri. Bayi kecil itu tersedak ketika pipa kecil masuk menyedot darah di mulur dan hidungnya. Selamat jalan dek." Tulis Dr Lia.

Dilansir dari laman parents.com, pencernaan bayi dikatakan bisa menerima makanan ketika usianya mencapai 6 bulan. Berdasar pedoman WHO, di usia ini pencernaan bayi mulai bisa beradaptasi dan bekerja dengan baik untuk mencerna makanan. Tapi tetap ingat, makanan untuk bayi adalah makanan dengan tekstur lembut, tidak menyebabkan alergi dan ramah untuk kesehatan tubuhnya terkhusus pencernaannya.

Alangkah baiknya, jika bayi dengan usia di bawah 6 bulan diberi makan ASI eksklusif. Nutrisi yang terkandung di dalam ASI dipercaya sudah bisa menutrisi kesehatan si kecil dengan baik. Dengan catatan, apapun yang dikonsumsi ibu bayi adalah makanan serta minuman sehat yang kaya nutrisi dan vitamin.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih hati-hati saat merawat dan menjaga buah hati. Kalau memang buah hati mengalami masalah atau sakit, alangkah baiknya jika ini dikonsultasikan dengan dokter atau bidan terdekat. Untuk mengetahui kapan buah hati sudah siap makan, jangan lewatkan ulasannya di sini.

(vem/mim)