Kita tak pernah tahu seperti apa potensi dalam tubuh kita melahirkan anak autisme, tapi setiap wanita punya potensi tersebut. Karena kemunculan autisme berasal dari gen orangtua, sebenarnya bisa dilihat seberapa besar kemungkinan munculnya autisme.
Tapi bagaimana mengetahui seberapa besar kemungkinan itu? Penelitian yang diterbitkan dalam JAMA mengungkapkan bahwa mereka menemukan secara akurat bahwa 83% pengaruh gen memegang peran penting memunculkan autisme.
Penelitian yang dipimpin oleh Sven Sandin, profesor psikiater Icahn School of Medicine ini mengungkapkan bahwa analisis dilakukan pada data anak-anak yang lahir di Swedia antara tahun 1982 hingga 2006 yang mengalami autisme, dan membandingkan dengan saudara kandung mereka.
Ia menemukan bahwa 83% autisme disebabkan secara genetik, sedangkan faktor lingkungan hanya mempengaruhi sekitar 17% saja untuk risiko autisme. Peneliti juga menemukan bahwa tidak semua saudara kandung punya risiko yang sama.
Dan kemungkinan autisme punya semacam pola. Jika anak pertama autisme, anak kedua bisa jadi tidak autisme atau punya kemungkinan kecil mengalami autisme, dan jika ibu akan melahirkan anak ketiga, kemungkinan ia akan lahir autisme cukup besar.
Peneliti memang belum tahu wanita dengan gen seperti apa yang punya potensi tersebut, tapi setidaknya diketahui bahwa risiko melahirkan autisme ternyata lebih besar dari gen daripada dari lingkungan.
- Tak Hanya Tanda Cinta, Memeluk Anak Manfaatnya Luar Biasa
- Hati-Hati Moms, Diare Bisa Menyebabkan Kematian Pada Anak
- Anak Pengidap Kanker Makin Banyak, Ini Cara Menyembuhkannya
- Saat Buah Hati Demam, Jangan Panik Mom! Lakukan 5 Hal Ini
- Agar Anak Tidak Merokok, Sebaiknya Orangtua Mengajarkan Ini di Rumah