Fitur WhatsApp Meresahkan, Ini Tiga Desakan YLKI Untuk Pemerintah

Fimela diperbarui 06 Nov 2017, 15:10 WIB

Di era modern seperti saat ini teknologi dan informasi memang semakin canggih. Segala sesuatu jadi lebih mudah dan praktis. Kini komunikasi menjadi sangat mudah lewat berbagai jenis platform chat yang bermunculan.

Pengguna gadget tak lagi hanya orang dewasa. Banyak sekali anak dibawah umur yang sudah memiliki smartphone sendiri. Sayangnya, beberapa konten dan fitur berbau pornografi mudah diakses. Seperti GIF di Whatsapp yang sedang ramai dibicarakan saat ini.

Nah, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait adanya konten bernuansa pornografi di emoticon WhatsApp. Setelah YLKI melakukan recheck terkait hal tersebut, benar adanya konten bernuansa pornografi di emoticon platform ini, baik dengan ilustrasi manusia, binatang, boneka teletubbies, kartun, dan lain sebagainya. Ini jelas berdampak negatif untuk konsumen anak-anak dan remaja.

Oleh karena itu, menurut rilis yang diterima Vemale.com, Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI ada tiga desakan yang harus dilakukan. Seperti:

1. Mendesak Kementerian Kominfo untuk memberhentikan konten pornografi di emoticon platform tersebut;

2. YLKI juga mendesak management WhatsApp untuk mengubah dan memperbaiki konten dimaksud;

3. Meminta kalangan orang tua untuk mewaspadai penggunaan smartphone pada anak-anaknya agar tidak terpapar konten pornografi tersebut.

Ladies, yuk semakin bijak dalam ber-social media maupun berinteraksi sosial lewat berbagai platforn ini. Sebisa mungkin awasi penggunaan gadget anak dan remaja. Berikan contoh yang baik dan pengetahuan serta penjelasan soal masalah ini untuk mereka.

(vem/ivy)
What's On Fimela