Kurang Tidur pada Ibu Hamil Bisa Memicu Penyakit Ini

Fimela diperbarui 02 Nov 2017, 11:15 WIB

Saat sedang hamil, kesehatan tubuh dan janin harus benar-benar dijaga. Termasuk memenuhi kebutuhan tidur yang cukup setiap harinya. Kurang tidur pada ibu hamil bahkan bisa memicu penyakit.

Dilansir dari thehealthsite.com, ibu hamil bisa mengalami diabetes gestasional kalau kurang tidur. Diabetes gestasional adalah diabetes yang dialami sang ibu selama masa kehamilan. Dikutip dari alodokter.com, seorang  wanita yang mengalami diabetes gestasional akan cenderung terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Dr Sirimon Reutrakul, profesor madya di University of Illinois, Chicago College of Medicine menjelaskan kaitan antara tidur yang kurang dan meningkatnya risiko diabetes telah dilaporkan di sejumlah penelitian besar pada populasi non ibu hamil. Ada juga penelitian yang menyebutkan kurang tidur bisa menyebabkan meningkatnya kadar gula darah ibu hamil, tapi kebanyakan peningkatannya kecil saja.



Ibu hamil bisa mengalami diabetes gestasional di trimester kedua dan ketiga kehamilannya. Jadi memang sangat disarankan bagi ibu hamil untuk melakukan tes gula darah saat usia kehamilannya 24-28 minggu.

Seorang wanita bisa berisiko tinggi mengalami diabetes gestasional bila kadar gula darahnya meningkat. Tapi biasanya butuh tes dan pengujian lebih lanjut untuk mendiagnosis diabetes gestasional.

Biasanya kadar gula darah ibu akan kembali normal setelah melahirkan. Tapi ibu dengan diabetes gestasional cenderung memiliki berat badan yang tinggi saat melahirkan. Nantinya, ibu berisiko mengalami diabetes tipe 2 dan bayinya juga berisiko mengalami diabetes tipe 2 dan juga obesitas.

Memastikan mendapat tidur yang cukup setiap harinya sangatlah penting bagi ibu hamil, selain juga harus tetap menjaga kebutuhan gizi dan nutrisi dengan seimbang. Dengan begitu, kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan bisa terjaga dengan baik.

(vem/nda)