Ajang Fashion Week di berbagai negara memang dapat memunculkan berbagai nama-nama desainer bertalenta, serta label-label baru yang karyanya patut diacungi jempol.
Salah satunya pada ajang bergengsi Singapore Fashion Week (SFW) 2017 yang telah berlangsung pekan lalu. Tahun ini, SFW dimeriahkan dengan peluncuran perdana lini fashion terbaru yang merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa jurusan Fashion dan Design MDIS (The Management Development Institute of Singapore) dengan brand fashion lokal Singapura, Blum & Co.
Lini fashion baru yang diberi nama Blumex ini ditargetkan untuk eksekutif muda wanita dan ini merupakan pertama kalinya desain-desain dari MDIS diluncurkan secara komersil melalui sebuah kolaborasi dengan Blum & Co. Bersamaan dengan koleksi Blumex desiner lulusan MDIS School of Fashion and Design dan Nottingham Trent University juga menunjukkan 60 koleksi pakaian terbarunya melalui tema “Corak Milenial ”.
Sebanyak 10 lulusan desainer dari China, Korea, Taiwan, Jepang, dan Kamboja menuangkan inspirasi, pengalaman pribadi, dan menyampaikan interpretasi kultural mengenai bagaimana milenial melihat dunia melalui koleksi fashion mereka.
Seperti Joen Eunha asal Korea yang mengangkat tema “Glow in Age” didesain untuk wanita yang beranjak memasuki usia 50-60-an. Fokus utama dari koleksi ini terletak pada warna dan huruf yang unik, untuk mencoba mendefinisikan kembali arti “penuaan” dengan membuat suatu pembicaraan menjadi lebih personal.
Adapula, Wang Shijia desainer muda asal Cina ini, mencoba untuk memodernisasi kebudayaan dan tradisi dalam kondisi dunia saat ini, yang terinspirasi dari beragam arti warna dalam pertunjukan Opera Beijing, yang terangkum dalam koleksi “Quintessence of Chinese Culture”.
Atau koleksi “The Strength in Pain” yang didesain oleh Jack Shih, desainer asal Taiwan, yang dapat merefleksikan penderitaan yang timbul dari naik atau turunnya kehidupan seseorang. Desain Jack mengikuti sebuah perjalanan menuju kebahagiaan, yang pada awalnya dimulai dari suatu kegelapan hingga menuju pencerahan yang penuh warna.
“Hasil karya kami yang dipajang di Singapore Fashion Week menujukkan tujuan kami untuk membina dan mengasuh generasi selanjutnya yang kreatif, inovatif, dan siap kerja. Kolaborasi MDIS dengan industri fashion ternama seperti Blum & Co telah memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk belajar dalam industri yang nyata di bidangnya, dari konseptualisasi hingga implementasi,” ujar Kepala MDIS School of Fashion and Design Liz Thng dalam siaran pers yang dikirimkan kepada media di Jakarta.
Menurut Liz, tahun ini, pihaknya memang memanfaatkan ajang Singapore Fashion Week bagi mahasiswa tahun ke-2 Fashion dan Design MDIS untuk menunjukkan dan mempersembahkan karyanya.
Digelar di Galeri Nasional Singapura, ini merupakan kedua kalinya lulusan MDIS School of Fashion and Design-Nottingham Trent University’s Bachelor of Arts (Hons) memamerkan karya mereka dalam ajang fashion yang sangat ikonik. Nottingham Trent University merupakan salah satu jurusan fashion dan design di Inggris yang dikenal dengan kreativitas, inovasi, dan mutunya yang sangat baik.
Nah, pada bulan April dan Juni 2017, mahasiswa tahun ke-2 jurusan Fashion dan Design MDIS bekerjasa sama dengan Blum & Co untuk mengonseptualisasikan dan menciptakan pakaian yang siap pakai untuk wanita pekerja professional. Sementara itu, mahasiswa jurusan Pemasaran dan Branding Fashion mengembangkan strategi pemasarannya untuk mempromosikan lini fashion baru ini.
“Blum & Co merasa bahwa brand ini harus tetap berinovasi untuk menjadi yang terdepan dalam industri fashion, maka terciptalah Blumex. Kami bangga telah bekerja sama dengan MDIS School of Fashion and Design untuk semakin memperkuat industri fashion dan berbagai pengalaman dengan mahasiswa. Karya yang kami pamerkan ini penuh dengan semangat dan percaya diri. Inilah yang ingin kami komunikasikan dengan brand baru kami, BlumeX,” ujar Jessica Chee, direktur Pemasaran Blum & Co.
Didesain untuk wanita modern Asia, setiap koleksi Blumex menampilkan unsur pemberdayaan wanita. Koleksi fashion yang terdiri dari 48 desain kontemporer ini terdiri dari jaket, pakaian sore, dan cheongsam (pakaian sutera yang dikenakan oleh wanita cina). Koleksi-koleksi ini akan dipajang dan dijual di toko Blum & Co. yang terletak di Marina Bay Singapura mulai bulan November.
- 5 Desainer Tutup Jakarta Fashion Week 2018 yang Telah Digelar Sepekan
- ShafiraxSwarovski Ramaikan Dubai Sparkling Couture Infinity 2017
- Dapatkan Karya Desainer Kenamaan Dengan Harga Terjangkau di Sini Ladies!
- Begini Kolaborasi Tren Makeup 2018 Dengan 3 Desainer Handal Indonesia
- Kain Lurik Dalam Koleksi Persimpangan di Jakarta Fashion Week 2018
(vem/asp/mim)