Selamat! Kamu akhirnya mendapatkan seseorang yang sangat cocok. Dia baik, perhatian, dan saling melengkapi kepribadianmu yang unik. Inikah saatnya kamu memperkenalkan dia ke orangtuamu?
Tunggu-tunggu..tahan dulu nafsumu. Sebab sains ternyata memiliki perhitungan sendiri mengenai waktu ideal memperkenalkan dia sebagai seorang yang istimewa ke orangtuamu. Menurut pendiri dari Relationship Advice Forum, April Masini, sebaiknya kamu memperkenalkan dia ke orangtuamu jika sudah menjalin hubungan antara enam bulan hingga setahun.
"Waktu sebelum durasi waktu tersebut dianggap terlalu cepat karena hubungannya dianggap masih belum jelas. Setelah enam bulan, kamu dan dia sudah mengenal satu sama lain lebih baik," ujar Masini seperti dilansir dari Elite Daily.
Menurut Masini, durasi pacaran tiga bulan pertama merupakan fase baik untuk mengenal satu sama lain. Sedangkan beberapa bulan setelahnya adalah masa evaluasi masing-masing untuk mempertimbangkan perkenalan pada orangtua. Dengan demikian, jika kamu putus di tengah jalan, kamu nggak perlu repot menjelaskan pada pihak keluarga.
Sinyal lain bahwa dia siap diperkenalkan ke orangtua kamu adalah saat dia bersedia mempertemukan kamu dengan sahabat-sahabatnya. Karena sahabat tidak jauh berbeda dengan keluarga yang sudah melihat dia dari sisi terbaik dan terburuknya.
"Perkenalan itu terjadi karena dia bangga padamu dan hubungan yang dijalin denganmu. Dia ingin memamerkan kamu dan fakta bahwa kalian sekarang adalah pasangan," tutur Masini.
Dan, satu lagi pertanda pasti bahwa kamu harus memperkenalkannya ke keluarga kamu adalah saat dia sudah membawa kamu menemui orangtuanya. Pertemuan itu dilakukannya karena dia sudah merasa yakin dengan kamu dan hubungan kalian. Dia pun menanti tingkat hubungan selanjutnya bersamamu.
Namun demikian, Masini menekankan bahwa fase dalam setiap pasangan berbeda-beda. Maka jika kamu atau dia merasa punya perhitungan sendiri soal waktu yang tepat, maka gunakan saja perhitungan tersebut. Tapi jangan sekali-kali mengenalkan satu sama lain ke orangtua jika itu hanya akan membuat beban dan merasa terpojokkan.
"Jika kamu merasa bahwa membawanya bertemu orangtua hanya akan menekan dia, maka sebaiknya jangan. Tunggu pasangan kamu yang bergerak lebih dulu. Setelah itu, ketika pertemuan dengan orangtuanya terjadi, maka rasanya alami saja saat dia bertemu dengan orangtuamu."
(vem/zzu)