Saat sedang jatuh cinta, bukan cuma perasaan saja yang lain dari biasanya. Tubuh juga akan memberi reaksi yang berbeda dari biasanya. Disadari atau tidak, saat seseorang jatuh cinta maka tubuhnya akan ikut memberikan reaksinya sendiri.
Ada banyak perubahan dalam diri seseorang yang sedang jatuh cinta. Umumnya, saat seseorang sedang jatuh cinta, tubuhnya akan memberikan 5 reaksi dan perubahan seperti ini. Kalau saat ini kamu sedang dimabuk asmara, yakin deh kalau hal-hal inilah yang sedang terjadi di dalam tubuhmu.
Tubuhmu Mengeluarkan Feromon
Dilansir dari powerofpositivity.com, feromon adalah senyawa yang baunya susah dikenali. Zat kimia ini pun juga memiliki fungsi untuk merangsang lawan jenis. Saat kamu sedang jatuh cinta, besar kemungkinan tubuhmu akan mengeluarkan feromon.
Meningkatnya Produksi Adrenalin
Sering deg-degan saat berada dekat dengan si dia? Bisa jadi penyebabnya adalah karena meningkatnya kadar adrenalin di dalam tubuh. Lumrah memang saat seseorang sedang jatuh cinta, tubuhnya akan memproduksi adrenalin lebih banyak dari biasanya.
Kadar Hormon dalam Tubuh Berubah
Dilansir dari psyneuen-journal.com, ada peneliti yang menyelidiki perubahan kadar hormon pada orang yang sedang jatuh cinta dalam kurun waktu 6 bulan. Lalu hasilnya dibandingkan dengan kadar hormon orang yang sudah menjalani hubungan dalam kurun waktu lama atau orang yang masih lajang. Para peneliti menemukan bahwa kadar kortisol pada orang yang baru jatuh cinta lebih tinggi daripada orang yang tidak sedang jatuh cinta. Pada pria, kadar hormon perangsang folikol dan testosteronnya lebih rendah. Sementara wanita dari grup yang sama menunjukkan kadar hormon testosteron yang lebih tinggi.
Meningkatnya Kadar Serotonin dalam Tubuh
Kenapa rasanya susah untuk berpisah dengan orang yang kita cintai? Salah satu penyebabnya adalah karena meningkatnya kadar serotonin dalam tubuh. Meningkatnya kadar serotonin ini juga bisa menyebabkan kita sangat terobsesi dengan orang yang kita cintai.
Meningkatnya Kadar Neurotransmiter Lainnya
Dopamin dan oksitosin adalah jenis neurotransmiter yang bisa menciptakan perasaan bahagia. Kadar dopamin dalam tubuh bisa meningkat saat sedang jatuh cinta. Bisa dibilang dopamin inilah yang bisa mendatangkan perasaan bahagia dan ingin melakukan lebih banyak hal dengan orang yang ktia cintai.
Secara umum, saat sedang jatuh cinta, tubuh memberikan cukup banyak reaksi positif. Apalagi kalau orang yang kita cintai ternyata memiliki rasa yang sama dengan kita, wah rasanya hati ini akan melambung tinggi. Tapi akan beda jadinya jika ternyata cintamu bertepuk sebelah tangan, tubuh mungkin akan memberikan reaksi negatif yang membuat kita merasa jadi orang paling menderita di dunia.
- Sadar Nggak, Kalau Hubungan Pertemanan Itu Seperti Jodoh? Ini 5 Alasannya
- Ini Tanda Pasti & Alasan Besar Kamu Tak Kunjung Dapat Pasangan
- Sejauh Apapun Jarak Kalian, Ketulusan & Kepercayaan Akan Menguatkan
- 6 Jam Gendong Istri ke Puncak Gunung, Kisah Pria Ini Menyentuh Hati
- Ini Alasan Mengapa Api Memberi Kesan Rileks, Romantis & Sensual