9 Karya Desainer Muda Berlaga di Jakarta Fashion Week 2018

Fimela diperbarui 24 Okt 2017, 10:00 WIB

Ajang bergengsi Jakarta Fashion Week 2018 (JFW) bukan hanya menampilkan karya desainer-desainer ternama. Melainkan juga memperkenalkan desainer-desainer muda yang berbakat.

Seperti halnya kesembilan calon desainer muda dari LaSalle College Jakarta yang akan memamerkan karya mereka. Beberapa di antaranya menampilkan karya yang merupakan proyek akhir dari studi mereka.

Setelah berpartisipasi selama delapan tahun, kali ini LaSalle menghadirkan show bertemakan Prelude. Masing-masing desainer memiliki cara untuk mengembangkan konsep. Beberapa dari mereka memiliki konsep yang lebih global sementara yang lainnya memasukkan lebih banyak nilai tradisional, namun tetap dengan pendekatan modern.

Nah ladies penasaran dengan karya yang mereka buat? Yuk intip!

1. Edita Aurelia
Gadis yang memulai studinya pada tahun 2015 ini, terinspirasi dari alam. Ia mengembangkan final capsule collection yang terdiri dari lima set pakaian, bertemakan Winter Wonderland.

"Sesuai dengan namanya, winter wonderland ini didominasi warna putih yang tentu terinspirasi dari salju, stalaktit, dan binatang berbulu di Arktik," ujar Edita saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2018, Jakarta.

Koleksi ini banyak menggunakan manik-manik dengan sentuhan brokat dan pompom, sesuai dengan stalaktit yang menjadi inspirasinya.

2. Mayenda Pebri Dita Purba
Mayenda sendiri menampilkan koleksi yang terinspirasi dari UIS GARA (nama kain dari Batak Karo), dengan desain yang dramatik dan couture. Koleksi ini menggunakan bordir emas, foil emas dan kain tradisional, yang didominasi warna hitam, merah, dan emas.

3. Rashesa Putri Sabrina
Koleksi ini begitu unik, karena Rashesa terinsipirasi dari pengalaman hidup ketika ayahnya terkena tsunami di Aceh pada 2004.

"Jadi koleksi ini menggambarkan gelombang tsunami yan dituangkan dalam bentuk teknik patchwork dan shibori," ujarnya

Lalu dituangkan pula pada treatment beadings dan cut and sew. Dengan menggunakan warna laut.

4. Regina Hema Shena
Pada koleksi kali ini, Regina terinspirasi dari keindahan senja, yang menceritakan ombak di pinggir pantai pada matahari terbenam. Dengan menggunakan treatment pleats yang dibentuk seperti gelombang ombak yang ditambah manik-manik. Dan didominasi warna biru, terracota, dan putih.



5. Devi Indriani Lesmana
Bunga randa tapak atau yang biasa dikenal dengan dandelion. Dengan teknik treatment yang dibuat dengan berbagai macam cara, seperti teknik sarang lebah dari kain organza, smocking membuat efek 3D, dan pompom dari kain tile yang dipadukan dengan warna gradasi kuning.

6. Tee
Desainer muda lain yang tak kalah hebat ialah Tee yang mempersembahkan koleksi batik, yang terinspirasi oleh filosofi batik Tambal Sewu. Koleksinya hadir dengan potongan clean dan simpel, dengan kesan modern dan stylish.

7. Tiza Azzahra
Koleksinya ini berjudul L'or yang berarti emas dalam bahasa Prancis. Idenya berasal dari kain tradisional Sumatera Barat, yakni songket Pandai Sikek.

8. Putri Nugreni
Ia memilih koleksi yang terinspirasi dari fenomena alam Aurora Borealis untuk penampilannya di JFW 2018. Gaun elegan yang sangat feminin ini hadir dengan berbagai material, seperti drape tulle, flounce tulle dan organza dan crystal beading sebagai simbol dari rose window dan fenomena alam tersebut.



9.Selphie Usagi
Ia memamerkan busana pengantin yang elegan dan feminin. Koleksi ini, kata dia terinspirasi dari mawar putih, dengan beberapa bahan, seperti tile transparan yang menggambarkan kejujuran, brukat bunga yang menunjukkan sisi kewanitaan dan sifon yang mewakili kelembutan.

"Tiga sifat yang harus dimiliki seorang perempuan dalam pernikahannya," tutup Selphie Usagi.

Nah, itu tadi sembilan desainer muda yang menampilkan karya terbaiknya. Kita doakan semoga mereka makin sukses ke depannya, ya ladies.

(vem/asp/nda)
What's On Fimela