Tepat tanggal 18 Oktober ialah peringatan hari asuransi atau Insurance day. Untuk tahun ini Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama enam asosiasi dan anggota perasuransian yang bernaung di bawahnya kembali menggelar Insurance Day dengan puncak acara di lakukan di Padang, Sumatera Barat.
Memasuki tahun ke-12 kali ini tema Insurance Day 2017 ialah “Indonesia Berasuransi” dengan mengangkat sub tema Cerdas, Sejahtera, Mandiri. Dan bertujuan bersama untuk dapat meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Hasil riset Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016 yang menyatakan bahwa indeks literasi sebesar 29,66% dan Indeks Inklusi Keuangan sebesar 67,82% menunjukkan pentingnya terus mengedukasi masyarakat Indonesia agar memahami akan pentingnya inklusi keuangan. Tentunya tema besar tersebut juga memiliki misi meningkatkan jumlah pemegang polis di kalangan masyarakat yang memiliki perlindungan asuransi jiwa pada semua segmen pasar.
Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan Otoritas Jasa Keuangan, Ahmad Nasrullah, mengatakan, Inklusi keuangan menjadi salah satu kebijakan pemerintah dalam mendorong pembangunan nasional, sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Melalui SNKI tersebut, pemerintah bersama-sama Kementerian Keuangan dan lembaga terkait sepakat untuk mendorong upaya peningkatan inklusi (akses) masyarakat ke sektor jasa keuangan dengan target 75% pada akhir 2019.
"Peran industri perasuransian dalam pembangunan nasional perlu terus didorong agar mampu berpartisipasi aktif mewujudkan perekonomian nasional yang mampu tumbuh secara stabil dan berkelanjutan," ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Jumlah masyarakat yang belum memahami dan memiliki asuransi masih besar. Hal ini menyadarkan kita bahwa pelaksanaan Insurance Day yang konsisten sangat dibutuhkan untuk dilaksanakan setiap tahunnya. Sosialisasi yang berkelanjutan ini adalah tugas bersama seluruh insan pelaku asuransi bersama-sama DAI, asosiasi-asosiasi perasuransian dan OJK.
"Kami yakin dengan sinergi yang optimal di antara para pemangku kepentingan, maka bukanlah hal mustahil jika visi Indonesia Berasuransi dapat terwujud. Insurance Day adalah program kami untuk menyosialisasikan asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat memahami manfaat asuransi untuk kehidupan yang lebih baik,” jelas Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Hendrisman Rahim.
Ketua Panitia Hari Asuransi 2017, Wahyu Wibowo, mengatakan, tema Indonesia Berasuransi menggambarkan tujuan semua pihak agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia bisa terproteksi oleh asuransi.
“Dengan begitu nelayan bisa melaut tanpa rasa takut, petani bisa bertani tanpa rasa cemas, dan pengusaha bisa berdagang dengan hati tenang karena jika ada risiko yang menimpa diri, keluarga atau harta benda mereka, sudah ada asuransi yang memberikan santunan atau ganti rugi. Dan sesuai tag line-nya, program asuransi akan menjadikan masyarakat Indonesia lebih Cerdas, Sejahtera, dan Mandiri,” tambah Wahyu.
Acaranya sendiri dimulai dengan road show di sembilan kota yakni Medan, Yogyakarta, Balikpapan, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Manado, Pontianak, Makassar dan Papua. Di sepuluh kota tersebut dilakukan beragam kegiatan seperti turnamen olahraga, pembagian bunga, lomba dayung sampan, donor darah, fun walk, bazar dan Insurance Goes to Campus.
Perayaan Insurance Day juga akan dilakukan di Jakarta pada awal November dan berpuncak di Padang pada 9-10 Desember 2017. Di Jakarta, Hari Asuransi akan dilakukan bersama OJK dan Presiden RI pada akhir November 2017. Sedangkan di Padang, peringatan Hari Asuransi diwujudkan dalam DEWAN ASURANSI INDONESIA, sebuah Festival Asuransi dan InsuRUN. Perhelatan Festival Asuransi di Padang akan ditandai dengan digelarnya pawai dari GOR Agus Salim sampai Lapangan Imam Bonjol, pada Sabtu, 9 Desember 2017.
Sementara itu, pada Minggu, 10 Desember 2017 dilaksanakan InsuRUN, yaitu event lari skala nasional. Yakni bagian program untuk menyosialisasikan asuransi dan mengedukasi seluruh masyarakat agar dapat memahami manfaat asuransi untuk kehidupan yang lebih baik. Lomba lari 5K dan 10K ini akan diikuti kurang lebih 15.000 pelari dari seluruh Indonesia.
Selain lomba lari, ada juga Challenge RUN, yaitu tantangan lari kepada seluruh peserta InsuRUN di Kategori Lomba 10K, untuk memecahkan rekor waktu 29,24 menit bagi putra dan 34,24 menit untuk puteri. Sebagai apresiasi kepada pemecah rekor putera dan puteri diberikan hadiah 2 unit mobil Honda HRV.
(vem/asp/mim)