Foto di Makam Pakai Toga, Kisah Gadis Ini Menyentuh Hati

Fimela diperbarui 17 Okt 2017, 11:00 WIB

"Orang tua pergi menjala, menjala sambil mata tertutup. Dulu anakmu dianggap gila, kini mampu teruskan hidup. Terima kasih Mama, Ayah." Inilah sepenggal kalimat cuitan di akun twitter pribadi seorang gadis asal Negeri Jiran, Malaysia. Cuitan ini menyertai foto si gadis dengan akun @shewasokay saat berada di makam dengan memakai toga selepas wisuda.

Cuitan yang diunggah pada 11 Oktober 2017 ini bahkan telah menarik perhatian beribu-ribu netizen. Sedikitnya ada 33 ribu netizen yang meretweet cuitannya, 27 ribu netizen memberi like dan ada 579 komentar. Ada kisah inspiratif juga menyentuh hati di balik foto Shewa berfoto di makam dengan masih memakai toga.

Di beberapa cuitan lainnya, Shewa menceritakan bahwa ia adalah seorang anak yatim piatu yang selama ini hidup di segala keterbatasannya. Ia ditinggal meninggal dunia ibunya saat usianya baru 4 tahun. 6 tahun kemudian tepatnya saat usianya 10 tahun, sang ayah juga meninggalkan dunia.



Sepeninggal kedua orangtuanya untuk selama-lamanya, gadis kelahiran tahun 1996 ini pun akhirnya dititipkan di panti asuhan oleh kerabatnya. Ia tinggal sebatang kara di panti asuhan di daerah Ampangan, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia. Di panti asuhan ini, Shewa hanya dijenguk sesekali waktu oleh saudara dari ayah tirinya yakni suami pertama ibunya.

Sang paman yang mengantar Shewa ke panti asuhan sebelumnya berjanji bahwa ia akan menjemputnya saat ia telah berusia 12 tahun. Tapi, setelah dua tahun pamannya tak pernah datang. Shewa pun akhirnya merasa terbiasa tinggal di panti asuhan, bahkan ketika hari raya tiba. Shewa hanya sesekali minta pulang ke ayah tirinya, itupun setelah ia meminta untuk dijemput.

Semasa sekolah selepas sang ayah meninggal dunia, kondisi psikologis Shewa sempat dianggap terganggu. Rasa kesepian teramat dalam, takut dan kehilangan membuatnya tetap menunggu ayahnya datang menjemputnya di sekolah. Padahal, saat itu sang ayah telah pergi untuk selama-lamanya.

Meski hidupnya begitu berat, Shewa akhirnya bisa melewati hari-hatinya dengan baik. Ia bisa terus sekolah dan menjadi anak berprestasi di kelasnya. Ia bahkan mendapat beasiswa dan masuk ke perguruan tinggi jurusan seni di Malaysia. "Adakalanya saya tak makan nasi hampir sepekan. Kadang-kadang lupa terakhir makan nasi hari apa. Tapi syukurlah kawan-kawan saya baik, saya sering diberi," tulis Shewa di akun twitternya.



Kini, perjuangan panjangnya tak berakhir sia-sia. Ia baru saja lulus kuliah dengan nilai memuaskan. Dengan segala keterbatasannya, ia bisa menggapai mimpinya untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Kisah Shewa pun menjadi salah satu kisah yang sangat inspiratif. Beberapa netizen mengungkapkan bahwa ia sangat kagum dengan semangat Shewa.

Seorang netizen mengatakan, "Sedih baca kisah ini, semoga sukses selalu dalam menjalani hidup dan membanggakan orangtua." Netizen lain mengatakan, "Air mata meleleh baca ini. Semoga tabah dan terus berjaya."

Kisah yang begitu menginspirasi ya Ladies. Terus semangat dan jadilah yang terbaik Shewa. Percayalah bahwa Tuhan akan selalu di sampingmu dan mempermudah jalan hidupmu.





(vem/mim)
What's On Fimela