Industri kreatif Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Sehingga menjadi salah satu pemasok devisa terbesar bagi perekonomian nasional. Industri ini pun cukup menarik minat banyak pelaku ekonomi untuk mulai menjajaki prospeknya.
Indonesia, sebagai negara yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia berkecukupan dan dengan pasar yang cukup menjanjikan baik di dalam maupun di luar negeri, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku kreatif untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi produknya. Menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, industri kreatif ini harus memiliki kualitas yang baik.
"Nggak bisa seadanya saja tapi harus tetap berkualitas karena selera masyarakat sering berubah namun tetap menghargai story yang ada di barang-barang tersebut," ujar Triawan saat ditemui dalam pembukaan Crafina 2017, di JCC, Jakarta.
Tak hanya berkualitas, Triawan menegaskan suatu produk harus memiliki story agar menambah minat masyarakat. Sebab dalam selera tidak pandang usia jadi story pada produk-produk tersebut bisa selalu diingat.
"Kini pemerintah membina agar meningkatkan story di balik produk-produk yang diciptakan. Jadi kita mendorong agar saat pameran tidak hanya jualan tapi konsumen juga ingin tau cerita dari produk tersebut. Seperti pakaian ini dibuat dari apa dan bagaimana prosesnya," tambahnya.
Nah ladies untuk melihat industri kreatif tersebut, kamu bisa berkunjung ke pameran CRAFINA yang memamerkan produk kerajinan unggulan berbasis bahan baku yang cukup tersedia dan dihasilkan oleh para produsen dan perajin dari seluruh Indonesia.
Pameran yang diinisiasi oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bersama Mediatama Binakreasi ini akan memanjakan para stakeholder industri kerajinan Indonesia dengan showcase produk-produk unggulan sebagai trendsetter kerajinan Nusantara.
Dengan tema “From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle“, pameran ini akan menampilkan berbagai produk kerajinan terbaik persembahan anak negeri, di antaranya produk fashion unggulan meliputi batik, tenun, songket, serta produk kerajinan tangan lainnya seperti aksesoris, perhiasan, perlengkapan dekorasi ruangan dan lainnya.
Pemanfaatan dan penggunaan produk kerajinan saat ini sudah menjadi tren lifestyle negara-negara berkembang di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Tahun ini, CRAFINA akan diselenggarakan pada tanggal 11 – 15 Oktober 2017 di JCC, Senayan.
Pameran yang telah ada selama 10 tahun ini, menyajikan sebanyak 400 perusahaan kerajinan Indonesia yang menempati 380 stand di Main Lobby, Plenary Hall dan Assambly Hall.
Penyelenggaraan pameran CRAFINA tahun ini akan dimeriahkan oleh berbagai acara menarik seperti talkshow Design Interior dan Trend Fashion 2018, workshop, hiburan musik akustik dari Beilys Acoustic (12 Oktober 2017), Yeshua Abraham (13 Oktober 2017), serta penampilan dari Minangkabau Fashion Heritage (14 & 15 Oktober 2017).
Dikarenakan kondisi renovasi kawasan Gelora Bung Karno (GBK), maka pada saat ini terdapat 3 (tiga) pintu akses menuju JCC, yaitu:
1. Pintu 5 – Jl. Jend. Sudirman (terletak di dekat Hotel Sultan)
2. Pintu 6A – Jl. Jend. Gatot Subroto (terletak dekat Halte Transjakarta “Senayan JCC”)
3. Pintu 6B – Jl. Gerbang Pemuda (terletak di samping fly over Taman Ria)
JCC juga menyediakan lahan parkir tambahan yang berada di Sudirman Executive Club (masuk dari Jl. Gatot Subroto) dan di Hotel Sultan (masuk dari Pintu Lagoon Hotel Sultan, Jl. Jend. Sudirman).
Untuk menambah kenyamanan pengunjung menuju JCC, terdapat juga shuttle keberangkatan dari Mall Senayan City, informasi jadwal dan selengkapnya dapat mengunjungi website dan sosial media official CRAFINA 2017. Nah jangan sampai lupa untuk datang ke CRAFINA 2017 yah ladies.
- Ladies, Ini Lho Tips Menggunakan Hijab Saat Musim Hujan Tiba
- Lengkapi Koleksi Fashion Muslimmu di Indonesia Modest Fashion Week 2017
- Koleksi Terbaru Rinaldy A Yuanardi yang Punya Arti Kehidupan Mendalam
- Pulang Bulan Madu, Raisa Bicara Pentingnya Kolaborasi
- Color Run Sukses Warnai Kota Jakarta, Begini Keseruannya!
(vem/asp/nda)