Judul: The House at Pooh Corner
Penulis: A. A. Milne
Ilustrasi: E. H. Shepard
Penerjemah: Berliani Nugrahanti
Penyunting: Suhindrati a. Shinta & Yuli Pritania
Penyelaras aksara: Nani
Diterbitkan ole Penerbit Noura Books (PT. Mizan Publika)
Cetakan ke-1, Juli 2017
Apa yang akan kau lakukan, kalau rumahmu tertiup angin?
tanya Christopher Robin.
Sebelum Piglet memikirkannya, Pooh telah menjawab pertanyaan itu untuknya.
"Dia akan tinggal bersamaku," kata Pooh. "Iya, 'kan, Piglet?"
Piglet meremas tangan Pooh.
"Terima kasih, Pooh," katanya. "Dengan senang hati."
Di Hutan Seratus Ekar, salju sedang turun dengan lebatnya, Pooh dan Piglet teringat pada teman mereka, Eeyore, yang tidak punya rumah. Mereka pun memutuskan untuk memberi kejutan dengan mendirikan rumah untuk Eeyore yang kemudian mereka sebut sebagai Pojok Pooh.
Bukan hanya itu saja kejadian mengasyikkan yang terjadi di Hutan. Masih ada kisah tentang Pooh dan Piglet yang terperosok ke dalam lubang perangkap untuk Heffalump; rumah pohon Owl yang tumbang karena angin kencang; dan Tigger, tetangga baru mereka yang suka membal dan membuat mereka kesal.
Pooh juga menemukan permainan baru yang sangat seru, hingga Eeyore yang penyendiri pun, ikut bermain. Permainan apakah itu?
***
Sosok Winnie the Pooh pastinya sudah tidak asing lagi bagi kita. Beruang lucu yang polos ini memiliki pesona yang bisa membuat siapa saja jatuh cinta padanya. Belum lagi dengan kawan-kawan setianya yang selalu hadir untuknya, seperti Piglet, Tigger, Rabbit, Owl, Eeyore, Kanga dan Roo, serta tak lupa Christoper Robin. Ada saja hal-hal menarik dan kisah yang menarik dari mereka, seperti yang diceritakan dalam buku The House at Pooh Corner ini.
Yup, kini The House at Pooh Corner sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Anak-anak hingga orang dewasa bisa menikmatinya dengan lebih nyaman. Di buku ini, kita akan diajak untuk mengikuti keseharian dan berbagai kejadian unik yang dialami oleh Winnie the Pooh dan teman-temannya.
Ada 10 cerita di buku ini. Mulai dari kisah rumah yang didirikan di Pojok Pooh untuk Eeyore, Tigger yang mencari sarapan, Piglet yang nyari ketemu dengan Heffalump, Tigger yang tak bisa memanjat pohon, hari sibuk Rabbit dan kegiatan Christopher Robin setiap paginya, Pooh yang menemukan permainan baru, dan kisah-kisah lucu lainnya. Membaca satu per satu kisahnya kita mengalirkan rasa bahagia tersendiri.
Aku akan melewati pagi yang menyenangkan
Bertemu Piglet.
Dan aku tidak akan melewati pagi yang menyenangkan
Jika tidak bertemu Piglet.
Dan itu bukan masalah|
Jika aku tidak bertemu Owl dan Eeyore
Dan aku tak akan bertemu Owl atau Eeyore
(atau yang lainnya)
Ataupun Christopher Robin.
(hlm. 59 - 60)
Buku ini juga bisa jadi buku yang pas untuk dibacakan pada anak-anak. Ada nilai-nilai positif yang dibagikan di dalamnya, seperti saling membantu, mencari solusi dari sebuah permasalahan, dan usaha tak pantang menyerah ketika menemui jalan buntu.
Dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi manis, buku ini juga sangat menghibur. Anak-anak pasti suka melihat gambar-gambarnya. Orang dewasa pun akan ikutan gemas melihat ilustrasi-ilustrasi lucunya. Pokoknya buku ini wajib banget dikoleksi, deh.
Selain berkenalan dengan Pooh yang suka madu dan hobi mengarang lagu, kita juga akan diajak berkenalan dengan Piglet yang polos dan pemalu. Sosok Christopher Robin yang cerdas dan bersahabat. Eeyore yang pesimis. Owl yang begitu bijaksana dan berpengetahuan luas. Rabbit yang selalu cerewet dan banyak ngomel. Juga ada Kanga dan anaknya yang lucu bernama Roo. Setiap karakter memiliki keunikannya masing-masing.
Buku yang begitu manis ini cocok dijadikan koleksi buku keluarga. Saatnya untuk ikut menjelajah dan menikmati berbagai kisah menarik Pooh dan kawan-kawannya di Hutan Seratus Ekar.
- Review: Young On Top Updated (40 Kunci Sukses di Usia Muda) - Billy Boen
- Review: Buku ''Jangan Salah Pilih Pasangan'' – Ayah Edy
- Review: Kisah Manis Pasangan Kreatif di Buku ''HelloMotion Couple Goals''
- Review: Novel ''Sophismata'' Karya Alanda Kariza
- Review: Novel ''Paris, My Sweet'' Karya Amy Thomas