Bukti Penelitian, Orang yang Tidak Egois Justru Rentan Depresi Lho

Fimela diperbarui 07 Okt 2017, 13:15 WIB

Jadi wanita yang tidak egois dan mendahulukan kepentingan orang lain dibanding diri sendiri? Ternyata kamu berpotensi besar mengalami stres, dan bahkan depresi lho. Tapi bukan berarti kamu bisa jadi orang yang abai terhadap orang lain.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior menemukan bahwa menjadi orang yang tidak egois justru memicu depresi. Penelitian mengungkapkan, orang yang depresi biasanya punya sifat positif menolong tanpa pamrih dan punya empati besar.

Para peneliti meminta partisipan memainkan sebuah game yang berhubungan dengan elemen kesetaraan dan keadilan, kemudian melihat aktivitas otak mereka. Saat mendapatkan reward, mereka yang individualis akan mengambil reward yang paling besar dan menguntungkan mereka, sedangkan orang berjiwa sosial lebih memikirkan kepentingan kelompok dan berusaha seadil mungkin membagi reward.

Hasilnya, orang yang berjiwa sosial cenderung mengalami stres dibanding orang yang individualis dan egois karena mereka memprioritaskan kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri. Tapi ini tidak kemudian menjadikan orang individualis sebagai pribadi yang lebih baik.

Orang yang tidak dikendalikan ego pribadi, menjadi orang yang berjiwa sosial, dermawan, dan tulus tanpa pamrih justru lebih disukai banyak orang. Tapi tentu saja, akan lebih baik jika tahu kapan harus bersikap tidak egois dan kapan mendahulukan kepentingan pribadi.

Ketika orang bisa menyeimbangkan apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak melulu memprioritaskan kepentingan orang lain, kecenderungan stres juga akan menurun. Jangan sampai, karena terlalu dermawan dan berjiwa sosial justru merusak kehidupan pribadimu ya ladies. Karena tidak menutup kemungkinan sifat baikmu justru dimanfaatkan orang lain.

(vem/feb)
What's On Fimela