Ladies, jika kamu menuju Starbucks hari ini, akan nampak menu minuman baru dengan corak merah jambu di dalamnya. Keempatnya adalah Iced/ Hot Pink Macchiato, Iced/ Hot Raspberry Latte, Pink Blossom Frappuccino, dan Pink Yogurt Frappuccino. Minuman cantik ini akan hadir pada 1 - 31 Oktober 2017 di seluruh gerai Starbucks yang tersebar di Indonesia.
Minuman dengan warna imut-imut ini mengandung makna mendalam. Yakni mendukung program #PINKVOICE ---kampanye yang mendorong semua orang untuk menyuarakan tentang kesadaran akan kanker payudara. 10% dari penjualan minuman ini akan disumbangkan untuk mendukung gerakan Lovepink --komunitas yang berperan sebagai pusat penyedia informasi, layanan dan dukungan seputar isu kanker payudara kepada komunitas, sekolah, tim medis, dan organisasi lainnya.
"Starbucks merupakan tempat untuk berkumpul, saling bercerita dan harapannya ketika menikmati minuman ini, mereka akan langsung ‘think pink’ dan mendorong interaksi dan percakapan seputar isu kesehatan yang penting ini," kata Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia, dalam siaran pers yang diterima vemale.com, Rabu (4/10).
Ditambahkan Cottan, #PINKVOICE merupakan bab terbaru Starbucks Indonesia untuk terus berkomitmen menjadi bagian dari masyarakat. Selain gerakan ini, mereka juga menyelenggarakan serangkaian acara seperti Pink Talk dan Pink Truck Hunt.
Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama wanita di Indonesia. Walaupun wanita lebihrentan terkena kanker payudara, laki-laki juga memiliki kemungkinan untuk mengidap penyakit ini. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya ada 8,2 juta kasus kematian wanita di dunia disebabkan oleh kanker payudara.
WHO juga memprediksikan kasus kanker payudara di Indonesia akan meningkat sebanyak tujuh kali hingga tahun 2030. Survei yang dilaksanakan oleh Lovepink beberapa waktu lalu di Jakarta menemukan adanya pergeseran usia pasien pengidap kanker payudara yang semakin muda yaitu 30-40 tahun.
Madelina Mutia, salah satu pendiri Lovepink Indonesia, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil survei, banyak pasien yang datang dalam kondisi stadium lanjut karena tidak menyadari gejala-gejala kanker payudara. Para pasien ini juga tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara sebelumnya.
"Kanker payudara akan lebih mudah diobati ketika ditemukan pada stadium awal, disinilah pentingnya melakukan pemeriksaan payudara secara rutin untuk mendeteksi sedari dini jika ada gejala kanker payudara." ujar Madelina.
Galangkan terus pengetahuan mengenai kanker payudara. Jangan sampai terlambat atau merenggut orang-orang yang kamu sayangi. Go #PINKVOICE!
(vem/zzu)