Kyai Mustoga Bisri atau yang kerap disap Gus Mus selama ini memang dikenal sebagai pribadi yang ramah. Beliau juga dikenal sebagai pria yang romantis kepada wanita yang begitu dicintainya yakni sang istri, Siti Fatimah.
Gus Mus selalu berhasil membuat sajak-sajak romantis dan menyentuh hati buat sang istri. Cara Gus Mus dan mendiang istri membina rumah tangga pun dinilai begitu menginspirasi. Tak heran, jika banyak pasangan yang akhirnya ingin memiliki hubungan rumah tangga seperti keluarga ulama kharismatik Indonesia ini.
Gus Mus juga merupakan ulama yang gemar bersajak. Sajak-sajak cintanya begitu menyentuh hati dan romantis. Terutama untuk sang istri yang satu ini.
"cintaku kepadamu belum pernah ada contohnyacinta romeo kepada juliet si majnun qais kepada laila belum apa-apatemu pisah kita lebih bermaknadibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikharindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam dan Hawaaku adalah ombak samuderamuyang lari datang bagimuhujan yang berkilat dan berguruh mendungmuaku adalah wangi bungamuluka berdarah-darah durimusemilir bagai badai anginmuaku adalah kicau burungmukabut puncak gunungmutuah tenungmuaku adalah titik-titik hurufmukata-kata maknamuaku adalah sinar silau panasmudan bayang-bayang hangat mentarimubumi pasrah langitmuaku adalah jasad ruhmufayakun kunmuaku adalah a-k-uk-a-umu"
-Ahmad Mustofa Bisri, Rembang, 30-9-1995-
Tak hanya begitu mencintai sang istri ketika sang istri masih hidup, sepeninggal sang istri pun nampaknya Gus Mus masih menyimpan cinta dan kerinduan besar untuk sang istri. Pada tanggal 30 Sepetmber 2017, di akun sosial media pribadinya facebook yang bernama Ahmad Mustofa Bisri, Gus Mus baru saja menceritakan bagaimana sosok istri yang begitu dicintainya tersebut.
"Dulu dan sejak remaja, dia termasuk 'aktivis'. Dia selalu mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di mana dia bergabung. Terutama di organisasi kewanitaan. Main drumband, samrahan, qira-ah Al-Qur'an di pengajian-pengajian, menjadi pembawa acara, hingga memberi tausiah; sudah dilakoninya sampai dia punya beberapa anak.
Kemudian seingatku, setelah anak-anak sudah bisa mandiri dan aku semakin sibuk, dia melepaskan hampir semua aktivitasnya di luar. Hampir semua kegiatannya hanyalah apa yang ada hubungannya denganku. Mencuci pakaian-pakaian "terutama pakaian dalamku;" menata tempat tidur dan meja kerjaku, menyiapkan apa saja yang kuperlukan bila akan bepergian; membersihkan kamarku; hingga memasakkan masakan yang kumaui.
Bahkan boleh dikata dia hampir tak memiliki kehendak. Dia hampir hanya mengikuti kehendakku belaka. Sepenting apa pun urusannya, dia dengan mudah mengalahkannya bila bertentangan dengan dan memenangkan kepentinganku. Dari antara saudara-saudaranya yang rata-rata sarjana dan orang karier, muncul kritikan berbau ledekan bahwa dia terlalu kuno, terlalu "ibu rumah tangga". Malah ada yang 'memprovokasi'nya agar sekali-kali melawanku. Dia bergeming. Mereka tidak tahu bahwa dia bahkan bisa dengan mudah gelisah melihat sedikit saja perubahan di wajahku dan dengan serius berusaha mencari sebabnya....
Pagi tadi, entah kenapa aku tiba-tiba ingin mencoba 'napak tilas' apa yang dia lakukan untukku. Tapi, baru mencuci beberapa potong pakaian dalam dan merapikan tempat tidur saja, belum sampai menata meja kerjaku sendiri, rasanya sudah merasa segan dan berhenti. Rabbunã yarhamuhã... Al-Fãtihah," tulis Gus Mus.
Mengenai curahan hati Gus Mus ini, curhatan ini langsung viral dan menyentuh hati warganet. Sedikitnya ada 20 ribu netizen yang memberi like, 2,4 ribu netizen yang membagikannya. Netizen dengan akun Nidya Bunga Swandani berkomentar, "Cinta yang sangat indah. Dari dua pribadi yang sangat indah." Netizen lain bernama Anna Viana berkomentar, "Semoga dipertemukan dan menjadi pasangan di akhirat Yai. Sangat terharu menyimak untaian kata yang ditulis dengan segenap cinta."
- Cinta Sejati Tak Pandang Fisik Pasangan, Pengantin Ini Membuktikannya
- Suami Nabung Uang Koin Selama 2 Tahun Demi Beri Hadiah Istri, Kisahnya...
- Suami Setia Rawat Istri yang Lumpuh, Kisah Pasangan Ini Menyentuh
- Menyoal Cinta Bisa Belajar, Selama Kamu Yakin & Mau Bersabar
- Selama Saling Memperhatikan, Cinta Akan Terus Bertahan
(vem/mim)