Kehilangan seseorang yang berharga dalam hidup jelas tidak mudah. Apalagi kalau kita harus merelakan buah hati tercinta yang baru saja lahir ke dunia untuk kembali ke surga, rasa duka yang dialami jelas begitu dalam. Hal inilah yang dirasakan Rosalind Ang enam tahun lalu.
Seperti yang dilansir oleh stomp.straitstimes.com, wanita yang kini berusia 42 tahun harus merelakan bayinya kembali ke Sang Pencipta enam tahun lalu. Saat itu ia mengalami kesulitan mencari pakaian yang tepat untuk si kecil dikremasi. "Aku tak bisa menemukan baju yang pas dipakai olehnya," papar Rosalind.
"Aku pergi belanja dan menyadari kalau tak ada bantuan untuk wanit ayang kehilangan bayinya," ujarnya. Pengalaman itu kemudian mencetuskan sebuah ide di kepalanya.
Rosalind mengetahui ada proyek Angel Gowns di Amerika Serikat. Proyek tersebut menyediakan baju-baju untuk bayi yang premautr dan meninggal dunia. Ia pun berinisiatif membuat proyek yang serupa di Singapura lima tahun yang lalu. Hnaya saja dia tak memiliki kemampuan menjahit.
Beruntung, tahun lalu akhirnya Rosalind berhasil membentuk tim yang terdiri lima wanita yang ia kenal melalui sebuah grup menjahit di Facebook. Masing-masing anggota punya keahlian yang berbeda sehingga bisa memberi kontribusi yang cukup besar dalam grup.
Dengan niat ingin membantu para ibu, grup yang dibentuk Rosalind ini menjalin kerjasama dengan rumah sakit untuk mendistribusikan baju yang dilengkapi dengan kartu dan info kontak sehingga siapa saja yang membutuhkan bisa langsung menghubungi mereka.
Kini sudah ada sekitar 100 relawan yang terlibat dalam proyek tersebut. Beberapa di antaranya dulu juga pernah mengalami duka kehilangan yang sama. "Ada beberapa orang yang kehilangan anaknya baru-baru ini dan ada yang kehilangan bayinya 8-10 tahun yang lalu. Kerja sukarela menyediakan outlet untuk membuat baju," ujar Rosalind.
Melalui Angel Gowns, Rosalind bisa menemukan ketenangan dan kenyamanan. "Sangat membantu sekali. Pengalaman ini menyembuhkan dan sangat bermanfaat serta memuaskan bisa mengubah rasa dukaku untuk membantu orang lain," papar Rosalind.
Dengan adanya Angel Gowns, banyak wanita yang merasa terbantu. Menghadapi kehilangan bukan hal yang mudah. Kehadiran Angel Gowns membuat banyak ibu merasa diperhatikan dan bisa lebih fokus dalam proses kesembuhan mereka.
- Terlahir Cacat Tanpa Kasih Sayang Keluarga, Hanya Tuhan Sumber Kekuatanku
- Rambut Keriting yang Dulu Pembawa Sial Kini Justru Jadi Kebanggaan
- Si Kurcaci Kekar dan Mimpinya: Aku Gadis Broken Home yang Bertahan Hidup
- Bawa Ayah yang Sakit ke Asrama Kampus, Kisah Gadis Ini Bikin Terenyuh
- Murid 'Gila' Itu Terbangkan 65 Gurunya Liburan Gratis ke Luar Negeri