Menjaga kesehatan harus dimulai sejak dini, dan sebagai orangtua, sudah sewajarnya untuk mengajarkan tidak merokok pada anak. Bukan hanya merusak kesehatan, rokok juga menghabiskan uang dan tak punya manfaat.
Kamu mungkin berpikir, untuk apa mendiskusikan 'tidak boleh merokok' padahal anak masih berusia di bawah 10 tahun. Justru karena masih usia dini inilah anak perlu dijelaskan mengapa rokok itu tak baik, di lihat dari sisi mana pun. Karena ketika anak sudah menginjak usia remaja, akan lebih susah dinasehati.
Penelitian tahun 2016 yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention menemukan bahwa 8% siswa sekolah SMP dan SMA sudah merokok. itu data yang didapat di Amerika, namun cukup relevan jika melihat kondisi pergaulan di Indonesia. Bahkan mungkin lebih besar kemungkinan anak-anak sekolah yang sudah merokok.
Cara terbaik mengajarkan anak untuk tidak merokok tentu adalah kebiasaan dari rumah. Teladan dari orangtua adalah awal untuk memperlihatkan bahwa rokok bukan hal yang baik untuk dilakukan dan dijadikan kebiasaan.
Orangtua juga bisa menekankan mengapa perlu menerapkan hidup sehat dan mengapa memilih hidup sehat itu akan memberikan manfaat jauh lebih besar daripada memilih merokok. Bahkan jika suami atau kamu sendiri merokok ladies, kematian anak karena merokok pasti bukan kabar yang akan kamu sukai.
Sebagai orang dewasa dan orangtua, tentu saja keputusan memberikan pendidikan 'Say No to Smoking' adalah pilihan dan kebijakanmu sendiri. Selama itu adalah yang terbaik untuk keluargamu, maka lakukanlah.
- Vapor dan Rokok Konvensional, Mana yang Lebih Berbahaya Buat Kesehatan?
- Menurut Study, Rokok Elektrik Meningkatkan Risiko Stroke
- Ada Cara Ampuh Untuk Menghentikan Kebiasaan Merokok, Caranya?
- Punya Kebiasaan Merokok, Pemuda Ini Didiagnosa Idap Kanker Mulut
- Hati-Hati, Ini 5 Efek Buruk Rokok yang Bisa Merusak Kecantikanmu