Studi Menarik: Suami Istri yang Seumuran, Risiko Bercerainya Lebih Kecil

Fimela diperbarui 25 Sep 2017, 19:30 WIB

Apa rahasia hubungan pernikahan yang langgeng dan terhindar dari perceraian? Jawaban untuk hal itu bisa sangat beragam. Setiap pasangan pun bakal memiliki caranya masing-masing untuk mempertahankan sebuah pernikahan.

Pernikahan bisa langgeng dan harmonis tanpa ada isu perceraian karena sejumlah faktor. Salah satunya adalah faktor perbedaan usia. Ada penelitian menarik terkait perbedaan usia dan keharmonisan pernikahan. Dilansir dari theatlantic.com, sebuah penelitian menyebutkan bahwa suami istri yang seumuran memiliki risiko bercerai yang lebih kecil. Pernikahannya pun bisa awet dan langgeng dalam waktu yang sangat lama.



Penelitian tersebut menggunakan data polling dari sedikitnya 3.000 orang Amerika yang baru menikah dan bercerai. Randy Olson, seorang ilmuwan data menyimpulkan bahwa pasangan dengan selisih perbedaan usia 1 tahun memiliki risiko bercerai sebanyak 3% lebih besar dibandingkan pasangan yang seumuran. Sementara itu, pasangan dengan beda usia 5 tahun memiliki risiko bercerai sebesar 18%. Sedangkan yang beda usia 10 tahun memiliki persentase risiko bercerai sebanyak 39%.



Bisa dibilang makin besar perbedaan usia pasangan, maka makin besar juga perbedaan latar belakang budayanya. Apalagi kalau sudah beda generasi, perbedaan yang dimiliki bisa lebih besar lagi yang mengarah pada risiko perceraian yang lebih tinggi. Kalau perbedaan tersebut tidak bisa dikondisikan dengan baik, risiko berpisah atau konflik bisa lebih tinggi.

Tapi nggak perlu khawatir atau takut juga menikah dengan pasangan yang berbeda usia lebih muda atau lebih tua dari kita, ya ladies. Penelitian ini hanya menunjukkan sebuah kemungkinan dan kabar gembira bagi pasangan suami istri yang seumuran. Karena bertahan tidaknya sebuah pernikahan juga bergantung pada usaha masing-masing pasangan.

Setiap pasangan pun pasti punya cara terbaiknya dalam mempertahankan sebuah hubungan yang langgeng dan terhindar dari perceraian. Jelas dibutuhkan usaha dan komitmen yang kuat dalam membangun dan mempertahankan ikatan pernikahan.



(vem/nda)