Gula darah dalam tubuh memang harus selalu dikontrol dengan rutin. Cuma memang masalahnya kadang kita nggak punya waktu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengecek ke dokter. Padahal tahu sendiri kan kalau gula darah tinggi atau yang berlebihan itu bisa memicu diabetes?
Sebenarnya ada gejala-gejala yang bisa kita kenali ketika gula darah sedang tinggi. Pada umumnya, bila gula darah sedang tinggi kita akan mengalami tiga hal ini. Yuk, cek sekarang.
Selalu Merasa Lapar
Seperti yang dilansir oleh familyshare.com, merasa lapar setiap saat (bahkan ketika sudah selesa makan) bisa mengindikasikan adanya kadar gula darah yang tinggi di dalam aliran darah. Kalau kamu merasa selalu saja lapar dan ngemil terus, sebaiknya segera cek kondisi gula darahmu. Lalu segera ubah pola makanmu.
Selalu Merasa Haus
Selain terus merasa lapar, kamu juga selalu merasa haus. Mulut rasanya kering dan haus terus. Hal ini jadi tanda kalau tubuhmu perlu segera didetoks. Salah satu cara termudahnya adalah dengan tetap minum banyak air putih dan kurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.
Bolak-Balik Buang Air Kecil
Salah satu cara tubuh mengeluarkan racun adalah melalui urin atau air seni. Ketika kamu bolak-balik buang air kecil, itu bisa jadi tanda tubuhmu sebenarnya sedang berjuang untuk membuang kelebihan gula.
Tiga gejala di atas pada umumnya adalah gejala gula darah sedang tinggi. Tapi bisa juga jadi sinyal akan gangguan atau masalah kesehatan lain, seperti gangguan rasa cemas (anxiety).
Kalau kamu merasakan gejala-gejala tersebut, tindakan yang bisa kamu lakukan, antara lain mengurangi konsumsi makanan instan dan olahan, mengurangi asupan gula, dan lebih aktif serta rutin olahraga. Bila perlu segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan dan pengobatan yang tepat.
- Ladies, Daging Kambing Ternyata Bukan Penyebab Darah Tinggi
- 5 Bahan Alami Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
- Awas, Botol Plastik Picu Hipertensi Hanya Dalam Hitungan Jam
- Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami, Konsumsi Ini Yuk!
- Bunda, Jangan Anggap Remeh Hipertensi Ketika Hamil
(vem/nda)