Usianya Masih 24 Tahun, Pemuda Ini Berhasil Raih Gelar Doktor di ITB

Fimela diperbarui 25 Sep 2017, 11:00 WIB

Nama lengkap pemuda tampan, keren dan super cerdas ini adalah Granprix Thomryes Marth Kadja. Di usianya yang masih sangat muda yakni 24 tahun, ia telah mencatatkan namanya di tanah air sebagai peraih gelar doktor termuda. Tak tanggung-tanggung, pemuda yang akrab disapa Grandprix ini meraih gelar doktor dan lulus dari S3 di salah satu universitas terbaik Indonesia yakni Institut Tekhnologi Bandung (ITB).

Jurusan yang ia ambil pun bukan jurusan yang main-main. Grandprix merupakan lulusan S3 Jurusan Kimia, ITB. Karena berhasil lulus S3 dan meraih gelar doktor di usia 24 tahun, ia pun dinobatkan sebagai peraih gelar doktor termuda di Indonesia menggeser peraih gelar doktor termuda sebelumnya yakni Sari Putri Dewi. Sari sendiri meraih gelar doktor pada 25 tahun di Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB).



Dikutip dari laman merdeka.com, Grandprix berhasil lulus S3 di usia yang sangat muda karena sejak kecil ia selalu berhasil menyelesaikan studi setelah masuk kelas akselerasi. Pemuda ini mengisahkan bahwa dulu ia masuk Sekolah Dasar (SD) saat usianya 5 tahun. Hingga usia 16 tahun, ia pun telah berhasil menyelesaikan semua pendidikannya hingga tingkat SMA.

Lulus dari SMA, Grandprix selanjutnya menempuh kuliah jurusan Kimia di Universitas Indonesia dan lulus saat usianya baru 19 tahun. Selepas lulus sarjana strata 1, ia pun melanjutkan study S2 dan S3 di jurusan yang sama yakni Kimia di kampus berbeda tepatnya di ITB. Dalam menempuh dua strata sekaligus ini, Grandprix juga mengambil program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemenristekdikti.

Mengagumkan, usaha pemuda asal Kupang ini berjalan mulus hingga ia lulus S2 dan S3 dalam jangka waktu lima tahun sekaligus meraih gelar doktor di usia yang masih sangat muda. "Ini berkat kerja keras yang selama ini saya lakukan. Dan akhirnya berhasil. Saya memang punya motivasi untuk sebisa mungkin tidak mengecewakan orang tua," ungkap Grandprix.

Grandprix sendiri mengaku bahwa ia sangat menyukai pelajaran Kimia sejak remaja. Karena kesukaannya tersebut, ia pun selalu berusaha untuk mendalaminya dan melakukan yang terbaik. Ia juga bercita-cita meraih pendidikan setinggi mungkin demi kesuksesannya di masa depan.



Kunci utama untuk meraih kesuksesan ini bagi Grandprix sangat sederhana, mau memotivasi diri sendiri dan serius dengan apa yang dicita-citakan akan memudahkan segalanya. Tidak lupa doa dan dukungan orang tercinta terutama orang tua harus selalu menyertai usaha yang dilakukan. "Jadi kalau boleh saya ngasih saran, seriuslah dengan apa yang kita kerjakan. Tapi jangan lupa, kita adalah makhluk sosial. Jadi semuanya haruslah seimbang," ungkapnya.

Apa yang diraih Grandprix sangat mengagumkan ya Ladies? Semoga kisahnya menginspirasi kita semua untuk melakukan yang terbaik dan selalu memotivasi diri meraih kesuksesan serta cita-cita.



(vem/mim)
What's On Fimela