Menyoal Cinta Bisa Belajar, Selama Kamu Yakin & Mau Bersabar

Fimela Editor diperbarui 06 Jul 2021, 08:14 WIB

Menyoal cinta rasanya tak pernah lepas dari hidup. Baik itu mencintai atau dicintai. Cinta, sebagai misteri ilahi yang tidak pernah diketahui bagaimana jalan ceritanya, penting untuk dijalani dengan hati yang tulus serta ikhlas. Dengan hati pasrah dan hanya berharap pada yang Maha Pemilik Cinta agar cinta yang ada di dada tak pernah berakhir sebagai luka. Bagi saya, cinta adalah sebuah kata yang mewakili secara abstrak perasaan. Perasaan yang tidak bisa benar-benar tepat diartikan oleh seseorang. Perasaan yang terkadang sangat bahagia, sedih, takut, khawatir, menerima dan pasrah di waktu sama. Perasaan yang tidak jarang juga akan menjadi sangat ragu tapi tetap menerima tanpa tahu apa alasan dari penerimaan tersebut. Benarkah Cinta Bisa Belajar?

"Kita akan banyak belajar cinta dari orang yang tidak benar-benar mencintai kita. Juga, kita belajar dan menghargai cinta dari seseorang yang mencintai kita padahal kita tak pernah memiliki sedikit pun rasa cinta untuknya."

Apa itu cinta? Mungkinkah cinta bisa dipelajari? Setiap orang tentunya punya definisi masing-masing menyoal cinta. Dan cinta, rupanya juga bisa dipelajari. Ya, kita bisa belajar mencintai juga dicintai. Dari cinta, kita bahkan bisa belajar menerima dan diterima. Dari cinta, kita bisa belajar menghargai dan dihargai. Belajar sebagai pribadi yang terbuka, jadi diri sendiri dan jujur.Banyak pasangan di luar sana yang hubungannya langgeng, bahagia juga nyaris tanpa cela bahkan setelah kedua pasangan tersebut menikah tanpa adanya rasa cinta di hati mereka sebelumnya. Tapi, karena keduanya belajar untuk menerima dan membiasakan diri saling mencintai, perlahan tapi pasti ada cinta yang tumbuh di hati keduanya. Mengenai Cinta, Tidak Ada yang Tidak Mungkin Selama YakinTidak ada yang tidak mungkin mengenai cinta selama cinta itu diyakini. Yakin bahwa cinta itu ada. Yakin bahwa cinta itu akan membawa bahagia meski harus belajar dulu sebelumnya. Yakin bahwa kehadiran cinta di dada telah sesuai dengan apa yang digariskan sang Maha Pemilik Cinta.

Kunci utama dalam sebuah hubungan adalah keyakinan dari kedua orang yang menjalin hubungan tersebut. Yakin bahwa orang yang telah dipilih dan memilihnya adalah orang yang tepat, orang yang baik, orang yang sama sepertinya, orang yang menjadikannya bisa berkaca bahwa ada dirinya dalam diri orang yang dicintai, juga cinta yang bisa membawanya bisa lebih sabar serta menerima.Karena Rasa Sabar, Perlahan Cinta Bisa Tumbuh Bahkan MengakarPenting untuk menjadi pribadi yang sabar. Dengan kesabaran, hati yang semula sangat keras bagai intan sekalipun perlahan tapi pasti akan luluh. Melalui perasaan sabar, perasaan cinta bisa tumbuh sedikit demi sedikit bahkan mengakar begitu kuat.

"Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu hari nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Dan bencilah orang sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia menjadi kekasihmu," (HR. Al-Tarmidzi).

Menyoal cinta, ini bisa dipelajari, selama kita mau yakin dan bersabar. Yakin bahwa belajar mencintai dan dicintai akan membawa bahagia, sabar untuk memupuk cinta yang telah hadir sekaligus agar kita bisa menghargai dan dihargai karena cinta.

(vem/mim)