Suatu ketika, Abu Bakar Ash-Shidiq dicaci oleh seorang Arab Badui. Dengan ekspresi sangat marah dan emosi, si Arab Badui tersebut terus mencaci-maki Abu Bakar, sedangkan Abu Bakar sendiri hanyalah diam dan tersenyum menerima cacian si Arab Badui. Kemudian datang Rasulullah SAW, beliau hanya tersenyum dari kejauhan melihat Abu Bakar dicaci oleh Arab Badui. Dalam hati beliau terus mendoakan Abu Bakar. Namun mendadak Rasulullah SAW pergi meninggalkan Abu Bakar dengan wajah kecewa ketika Abu Bakar membalas cacian si Arab Badui. Dan Abu Bakar pun segera berlari menyusul Rasulullah.
BACA JUGA: Hadist Dan Ayat Al Quran Tentang Kehidupan
“Wahai Tuanku, ada apakah sampai engkau pergi meninggalkan aku dengan wajah kecewa?” Tanya Abu Bakar setelah berada di dekat Rasulullah. “Aku kecewa karena engkau, Abu Bakar, membalas cacian si Arab Badui. Saat si Arab Badui mencacimu dan dirimu diam, saat itu turun malaikat Jibril bersama bala tentaranya memohonkan ampun dan berkah untuk dirimu. Namun saat kau membalas cacian si Arab Badui, Malaikat Jibril dan bala tentaranya pergi ke langit, dan yang berada di sampingmu kala itu adalah iblis dan para anak buahnya."
Dalam sebuah hadist dikatakan, "Orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam perdebatan, perkelahian, ataupun pertempuran. Tapi orang yang kuat adalah orang bisa, sanggup, dan mampu mengendalikan dirinya sendiri ketika dia sedang marah," (HR. Bukhari).
- Catatan Untukmu yang Kerap Bertanya, ''Kapan Tuhan Mengabulkan Doa-Doaku?''
- Kadang Cara Terbaik Memaafkan Seseorang adalah Menjaga Jarak Dengannya
- Memaafkan Memang Tak Mengubah Masa Lalu, Tapi Bisa Mengobati Luka
- Kalau Kamu Tulus Memaafkan, Berhentilah Mengungkit Kesalahannya
- Ikhlas Itu Saat Kita Berhenti Memaksa Menghapus Setiap Kenangan
(vem/mim)