Diusir Orangtua & Ditolak Klinik Bersalin, Remaja India Melahirkan di Jalan

Fimela diperbarui 07 Sep 2017, 14:15 WIB

Kisah ini bisa saja menjadi pengalaman terburuk yang dialami oleh remaja berusia 17 tahun asal India berikut ini. Bagaimana tidak buruk, di saat akan melahirkan bayi di kandungannya, ia ditolak oleh klinik bersalin setempat. Sembari menahan sakit, remaja malang ini pun akhirnya terpaksa melahirkan sendiri di sebuah tepi jalan di distrik Saraikela-Kharsawan, Jharkhand, India Timur.

Dikutip dari laman worldofbuzz.com, remaja yang tidak disebutkan namanya karena privasi ini merupakan seorang remaja yang hamil di luar pernikahan. Dianggap akan mendatangkan aib bagi keluarga, ia pun diusir oleh orangtuanya sendiri. Sedangkan pria yang menghamilinya, pria tersebut meninggalkan remaja itu setelah ia memberi tahu bahwa ia hamil.



Menurut warga setempat yang menemukan remaja bersama bayinya, si remaja telah berada di jalanan kurang lebih selama 4 bulan terakhir. Merasa bayinya hendak lahir, ia pun pergi ke klinik bersalin setempat yakni Chandil Sub Divisional Hospital. Sayang, kedatangan remaja ini ditolak oleh pihak rumah sakit karena ia tidak ada suami, orang tua atau pun wali.

Karena ditolak oleh staf medis yang berjaga, si remaja akhirnya pergi meninggalkan klinik. Berjarak sekitar 30 meter dari klinik, remaja malang ini pun melahirkan bayi perempuannya seorang diri di tepi jalan. Om Prakash Sharma (50), seorang warga mengatakan, "Ibu dan bayinya tergeletak di jalan dalam kondisi kesakitan. Saya lalu menaruh penghalang jalan agar mereka tidak tertabrak.

Seorang pria kemudian pergi ke klinik dan meminta bantuan, tapi petugas menolak. Mereka mengatakan ibu itu tidak memiliki wali sehingga mereka tidak bisa memberikan pelayanan. Kami pun memberi tahu polisi dan ibu serta bayinya akhirnya bisa dirawat."



Dokter Lakhindra Hansda, petugas medis dari Chandil Sub Divisonal Hospital ke luar untuk memotong tali pusar bayi. Ibu-ibu di sana alias warga setempat bersedia menjadi wali si remaja sehingga ia bisa dirawat dengan baik dan benar. Beruntung, kini kondisi ibu dan bayinya telah stabil. Keduanya dinyatakan sehat dan tiada kurang suatu apapun.

Lalita Kashyap, seorang dokter dari klinik tersebut mengatakan, "Apapun yang terjadi sebelumnya, penolakan oleh pihak medis sangat disayangkan. Ini tidak seharusnya terjadi dan salah. Kisah yang sangat menyayat hati ya ladies. Kita semua tentu berharap bahwa kisah seperti ini tak pernah terjadi lagi di manapun itu.

(vem/mim)