Siapa bilang kata-kata itu tidak penting dan tidak mempunyai pengaruh apa-apa? Mulai saat ini berhati-hatilah dengan sebuah kata-kata. Karena kata-kata yang telah diucapkan tidak akan pernah bisa dicabut kembali.
Kata-kata yang diucapkan boleh jadi punya pengaruh yang sangat luar biasa bagi seseorang. Bahkan kata-kata bisa mengubah kehidupan seseorang secara drastis. Yaitu, perkataan yang positif, menguatkan, memberi motivasi dan harapan, membahagiakan, memberikan inspirasi, tulus, memberi semangat, memberi masukan, memberi pujian, memberi ketenangan, menghargai orang lain, menghibur dan membawa damai, menginspirasi, membuat bahagia, membuat bergairah, dan menyehatkan.
Sebaliknya jangan bermain dengan kata-kata yang negatif karena bisa melemahkan, menghancurkan, merendahkan, menjatuhkan, menjelekkan, menyalahkan, menyepelekan, menghakimi, membuat putus asa bahkan sebuah kata bisa mematikan!
Tidak sedikit orang yang berhasil dan sukses dalam hidup dan kariernya hanya karena sebuah kata sederhana dari seseorang.
Saya mempunyai teman seorang manajer di perusahaan ternama. Sewaktu duduk di bangku STM, ayahnya berkata, "Kariermu akan maju jika kamu melanjutkan kuliah." Padahal teman saya itu sama sekali tidak ingin melanjutkan kuliah setelah lulus STM. Tapi siapa sangka, sekarang teman saya sukses menjadi manajer di sebuah perusahaan multinasional menangani 1.500 karyawan.
Beruntung saya mempunyai kawan-kawan motivator, trainer dan para inspirator. Mereka kawan-kawan yang selalu memotivasi saya untuk melakukan dan mengejar semua yang saya inginkan. Bergaul dengan mereka seperti selalu siap dengan bahan bakar yang akan membakar semangat saya dalam meraih keinginan dan cita-cita. Alhasil selalu ada energi untuk terus berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif.
Mungkin kamu juga punya pengalaman sendiri terkait kekuatan kata-kata. Boleh jadi kamu bisa sesukses sekarang adalah pengaruh nasihat dari orang tua atau guru. Atau dari motivator, pasangan atau mungkin dari kekasih hatimu.
Oh iya, pernah soal Zig Ziglar yang menceritakan tentang seorang pengusaha? Jadi, suatu hari ada seorang pengusaha yang sedang berjalan tergesa-gesa menuju sebuah stasiun. Lalu, pengusaha tersebut melihat seseorang yang berpakaian kumuh duduk bersila seperti pengemis di dekat pintu masuk.
Melihat seseorang dengan pakaian lusuh seperti pengemis, pengusaha itu langsung menaruh uang 1 dolar dan segera bergegas masuk ke dalam stasiun. Namun pengusaha itu segera berbalik dan mengambil salah satu dari seikat pensil yang ada dekat orang tersebut sambil berkata, "Maafkan Pak. Saya tidak melihat pensil yang Anda jual. Anda adalah pengusaha seperti saya dan Anda bukanlah pengemis. Mohon maaf, saya salah mengira."
Orang berpakaian kumuh itu pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Meresapi apa yang dikatakan oleh pengusaha tersebut.
Beberapa bulan kemudian, di sebuah kafe, pengusaha itu disapa seorang salesman dengan pakaian rapi, "Mungkin Anda sudah lupa dengan saya, Tapi saya tak akan lupa dengan Anda yang sudah mengembalikan NILAI DIRI saya. Dulu saya memang seorang gelandangan yang berjualan pensil di depan stasiun sebelum kemudian anda datang dan menyebut saya seorang pengusaha."
So, mulai sekarang pilihlah kata-kata yang baik, kata-kata yang positif yang bisa memotivasi dan menaikan nilai dan harga diri seseorang. Kata-kata yang membangun dan menguatkan. Kata-kata yang memberikan motivasi dan inspirasi. Kata-kata bukan hanya mempunyai makna, namun kata-kata juga memiliki nilai doa dan pengharapan.
Kata-kata tidak bisa dicabut. Bisa jadi kata-kata akan tertancap seumur hidup dalam ingatan dan masuk dalam alam bawah sadar seseorang. Sekali lagi berhati-hatilah karena sebuah kata bila diucapkan dengan cara yang salah bisa menghancurkan dan meluluhlantakkan masa depan seseorang, ya ladies.
Seperti kata Napoleon Hill, "Think twice before you speak, because your words and influence will plant the seed of either success or failure in the mind of another."
Thanks,
-dsw-
- Sekuat Apapun Kamu Menolak, Namanya Jodoh Akan Tetap Berpihak
- Menyembelih Hewan Kurban di Idul Adha, Ajarkan Rasa Ikhlas & Syukur
- Sudah Lulus & Terjun di Dunia Kerja, Ini Realita yang Akan Kamu Rasakan
- Catatan Untukmu yang Kerap Bertanya, ''Kapan Tuhan Mengabulkan Doa-Doaku?''
- Aku Memang Tak Sepintar Kakak-Kakakku, Tapi Bukan Berarti Aku Bodoh