Saat menghadapi ujian hidup adakalanya kita mudah menyerah, bahkan menyalahkan keadaan. Namun tahukah kamu jika, bertahan dan berusaha kuat saat menghadapi ujian akan membuat jiwa kamu kuat. Hal ini seperti yang disampaikan sahabat vemale Ahsani. Simak penuturannya di bawah ini.
-oOo-
“Aku tidak pernah mau menjadi seperti ini jika tidak dipaksa oleh keadaan.”
Setidaknya itu yang terngiang-ngiang di otakku, seumur hidupku, dulu. Tapi kini, telah lenyap sudah suara-suara itu. Akhirnya, aku berdamai dengan jiwaku. Aku tinggalkan emosi liar nan egois itu. Rupanya selama ini bukan keadaan yang salah. Hanya jiwaku saja yang belum sekuat itu. Lalu aku paham, bahwa untuk mendapatkan jiwa yang kuat, ada banyak masalah yang harus kuhadapi.
Ada banyak luka yang kurasakan. Ada banyak tawa palsu yang kuciptakan, demi menutupi sejuta tangisan dalam hati yang berkecambuk, tapi tak mampu kukeluarkan.Ada banyak teman yang harus kuabaikan. Ada banyak musuh yang diam-diam harus kulawan. Ada banyak waktu yang hilang saat berusaha mengenal diri sendiri. Ada banyak harapan yang terpaksa kutepis.Ada banyak keriangan yang kuganti dengan laranya mawas diri. Ada banyak cita-cita yang rela kutinggalkan untuk ku simpan dalam mimpi saja dan kuteruskan apa yang ada di hadapanku.Ada banyak kegemerlapan yang enggan kusambangi. Ada banyak cerita yang perlu kuungkapkan dengan jujur. Ada banyak lelah yang ku lepas di ujung hari. Ada banyak hati yang perlu kujaga. Ada banyak perasaan dalam hati yang perlu kukontrol.Ada banyak kesalahan yang harus kumaafkan. Ada banyak ragu yang harus ku tinggalkan. Ada banyak doa yang ku panjatkan. Ada banyak keresahan yang harus dilupakan. Ada banyak ujian yang harus kulewati.Ada banyak kenyataan yang harus kuhadapi. Ada banyak keikhlasan yang perlu kujalani.
Akhirnya aku tahu, jika Tuhan hendak menguatkan jiwaku, maka aku harus siap dengan terpaan ujian demi ujian yang akan menggoncang jiwaku. Dan hanya akan ada dua pilihan setelah itu. Apakah jiwaku akan semakin kuat atau justru sebaliknya? Kalah oleh keadaan?Sama seperti sekolah, ujungnya, jika kita ingin dinyatakan lulus, maka kita harus menempuh ujian.
Sama seperti masalah yang tiada hentinya datang dalam hidup. Anggap saja setiap masalah itu adalah mata pelajaran saat sekolah. Mungkin akan ada uji kesabaran, uji ketaatan, uji keberanian, uji kesetiaan, uji kejujuran, dan ujian-ujian lainnya.
Hingga akhirnya, jika kita telah berhasil melewati semua ujian itu, barulah kita dapat dinyatakan lulus. Karena kita telah teruji. Mana mungkin kita memiliki jiwa yang kuat jika belum pernah diuji?
Maka bagaimana pun keadaan kita saat ini, cobalah untuk memahaminya. Tuhan hanya sedang memberi kita pelajaran, yang jika berhasil kita lewati, maka kita akan lulus dan naik ke level selanjutnya.
Bersabarlah, dan terus berusaha. Karena jiwa yang kuat hanya dimiliki oleh orang-orang yang tangguh, maka dari itu, tangguhkanlah jiwa kita.
- Setiap Hari adalah Kejutan, Terima 'Kado' dengan Bahagia
- Kamu Berhak Bahagia Tapi Membahagiakan Semua Orang Bukan Tugasmu
- Kadang Cara Terbaik Memaafkan Seseorang adalah Menjaga Jarak Dengannya
- Merayakan Kemerdekaan Diri dengan Berhenti Bertanya 'Kapan'
- Kedewasaan Itu Ditandai dengan Berhasilnya Kita Bahagiakan Orang Tercinta
(vem/apl)