Saja Pahad merupakan sebuah desa kecil di Chhattisgarh India. Bertahun-tahun yang lalu, desa ini kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih. Hanya ada dua sumur yang bisa digunakan oleh warga. Saat tiba musim kemarau, sumur yang ada mengering sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga, kebun maupun ternak di sana.
Dikutip dari laman odditycentral.com, melihat desanya yang kekeringan, seorang pemuda bernama Shyam Lal pun memutuskan untuk membuat kolam besar yang bisa menampung air hujan. Saat itu, Lal masih berusia 15 tahun. Atas idenya ini, banyak warga yang menertawakan Lal dan menganggapnya sebagai pemuda kurang waras. Bagi warga, sangat mustahil rasanya untuk bisa membuat sumber mata air baru di desa Saja.
Meski dianggap mustahil atau bahkan dianggap gila, Lal tetap bertekad membuat kolam raksasa di desanya. Setiap hari, pria ini menggali tanah kosong di desa dan membuat kolam. Setelah hampir 23 tahun membuat kolam, usaha Lal membuahkan hasil yang mengesankan. Kolam buatannya mampu menampung air hujan di musim penghujan dan menjadi sumber air buat warga desa di musim kemarau.
Kini, usia Lal sudah 42 tahun. Dan lebih 27 tahun ia telah bekerja keras membuat sumber air untuk memenuhi kebutuhan warga desa. Kolam yang dibuat Lal sendiri saat ini luasnya mencapai 4 ribu meter persegi dengan kedalaman 4,5 meter.
Jika dulu banyak orang menertawakan usaha Lal, kini banyak orang yang menganggapnya sebagai pahlawan. Tak hanya orang desa, orang-orang dari pemerintahan setempat yang dulu sama sekali tidak memperhatikan desa Saja, kini mereka mulai berdatangan ke desa Saja dan mengatakan ingin memberikan bantuan terbaik untuk Lal juga desanya.
"Tidak ada seorang pun yang membantuku saat aku membuat kolam ini. Tidak juga pemerintah setempat atau warga desa. Impianku adalah warga desa bisa memiliki sumber air cukup, untuk keluarganya, kebun atau ternaknya. Mimpi itu kini telah terwujud. Aku begitu bahagia, meski banyak orang telah menganggapku sebagai seorang yang gila," ungkap Lal.
Di India, bukan hanya Lal yang berjuang keras memajukan desanya namun ditertawakan oleh warga. Ada beberapa orang lain yang berjuang keras memajukan desanya namun ditertawakan. Tapi, setelah usahanya membuahkan hasil maksimal, orang-orang itu pun dianggap sebagai pahlawan.
Orang itu antara lain Bapurao Tajne yang menggali sumur untuk sang istri setelah tetangganya menghinanya, mengingat ia dan keluarga berasal dari kasta terendah di sana. Atau, Dashrath Manjhi yang menghabiskan waktunya selama 22 tahun untuk menggali bukit demi mendapatkan jalan ke kota yang lebih dekat.
- Pria Ini Setulus Hati Rawat Mertua Selama 4 Dekade, Kisahnya Menyentuh Hati
- Mencari Nafkah dengan Jual Es Keliling, Kisah Anak Ini Menyentuh Hati
- Pria di India Ini Ubah Rumahnya Jadi Kebun Binatang, Kisahnya...
- Hebat, Gadis Ini Buktikan Bisa Raih 3 Gelar Sarjana dalam 5 Tahun
- Anak Seorang Pemulung Berhasil Jadi Anggota Polisi, Kisahnya Menginspirasi