Lama Tak Terlihat, Moza Pramita Kini Mantap Jadi Pengusaha Wanita

Fimela diperbarui 04 Sep 2017, 11:14 WIB

Ladies yang mengalami masa ABG di pertengahan 1990-an dan awal tahun 2000 pasti kenal dengan sosok Moza Pramita. Perempuan yang mengawali karirnya sebagai Master of Ceremony (MC) ini dulu sering terlihat di TV swasta nasional.

Jenis acara yang dipandunya pun tak seragam hanya di bidang musik dan variety show semata. Moza memiliki otak nan encer sehingga membuatnya kerap memandu acara bisnis dan keuangan. Tak disangka, bidang itulah yang kini digelutinya secara serius.

Yes, Moza kini menjadi pengusaha perempuan dan tengah fokus merintis usaha bulu mata. Dikatakan Moza bahwa dengan menjadi pengusaha, ia memajukan diri dan pengetahuannya.

"Kalau bertahan di dunia entertainment saya jadi MC doang, enggak jadi narasumber," ujar Moza ketika ditemui dalam jumpa pers peresmian kerja sama Commonwealth Bank-Mastercard dalam 'Perkuat Pemahaman Keuangan Wanita Indonesia lewat Digital', di bilangan Thamrin, Jakarta, Kamis (31/8)

"Saya harus meng-upgrade diri. Lagian semua sekarang di dunia entertainment jualan. Enggak ada artis yang enggak jualan. Mulai dari jualan chips, bed cover, kimono, dan sepatu. Potensinya memang besar sekali, kalau enggak jadi entrepreneur kita ketinggalan kereta," tambahnya lagi.

Dalam acara ini Moza memang menjadi narasumber mewakili Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Perempuan kelahiran 2 Februari 1976 ini memberi pelatihan-pelatihan ke berbagai daerah untuk memberdayakan pengusaha Kaum Hawa.

Menurut Moza pengusaha perempuan di Indonesia terkadang masih memiliki kekurangan berupa malas mengisi data. Padahal dari data macam nama, nama usaha, jenis usaha, email usaha, dan kontak usaha inilah seseorang bisa lebih maju karena semua hal terdata dan mudah dilacak.

Selain itu untuk pengusaha pemula yang sebelumnya adalah pekerja, ada pemikiran harus memiliki uang di tanggal tertentu setiap bulannya. "Hapus stigma bahwa di tanggal sekian kita memiliki banyak uang. Ingatlah bahwa di tanggal yang biasanya gajian, kita sekarang harus membayar supplier dan pengeluaran lainnya," kata putri sulung pasangan Pramono Soekasno dengan Dewi Motik Pramono itu.

"(Siti) Khadijah saja sebelum jadi istri Rasulullah adalah seorang pengusaha. Jadi enggak pernah ada ceritanya perempuan tangannya di bawah. Gue dulu yang kerja, gue dulu yang nyanggupin, gue dulu yang bisa," kata Moza menyebut alasan kenapa perempuan harus bisa berusaha di atas kakinya sendiri.

Semoga pemikiran Moza bisa menjadi inspirasi buat kita ya, Ladies :)

(vem/zzu)
What's On Fimela