Kain-kain Indonesia tak kalah berkualitas dan memiliki motif yang indah dibandingkan negara lain. Terbukti melalui PT. Lucky Print Abadi, kain-kain Indonesia digunakan brand kelas dunia seperti H&M, Uniqlo, IKEA, GAP, dan masih banyak lagi.
Brand-brand tanah air yang menggunakan tekstil ini juga semakin berkembang. Tak hanya sampai di situ, perusahaan ini juga baru saja menyelanggarakan fashion show yang tentu menampilkan kain dengan motif dan warna terbaru. Terdapat 16 koleksi yang dirancang untuk wanita, pria, serta anak-anak.
Kali ini, PT Lucky Print Abadi mengusung trend Fall Winter 2018/2019, dengan menampilkan koleksi motif ERA (Evolution Round the Age). Dan dibagi menjadi empat babak.
"Kami mengambil empat babak, di mana setiap babak ada tema yang kami ciptakan. Bahan-bahan kainnya pun berbeda dan dibuat dengan berbagai teknik yang berbeda. Ada yang kami modifikasi menjadi lebih unik," ujar Chief Designer PT Lucky Print Abadi, Dofa Hapsari, saat ditemui di Cendrawasih Office Park, Bintaro, Tangerang.
Lalu apa saja empat babak tersebut? Yuk intip ulasannya.
Babak 1 (Warming Earth)
Koleksi kain yang terinspirasi dari pemanasan bumi yang diibaratkan sebagai era yang pernah ada di dunia kita dan telah berakhir. Semua populasi makhluk hidup meningkat. Iklim yang lebih hangat membantu mereka lebih mudah untuk eksis. Mereka kemudian memulai cara hidup baru.
Warna alam yang mewakili bumi menjadi inspirasi dalam busana kali ini. Pada babak ini, busana yang ditampilkan menggunakan 100 persen serat alami seperti katun dan rayon. Dengan batu, pedesaan, batang, dan dedaunan.
Babak 2 (Elegies of Kings and Queen)
Untuk koleksi ini menghadirkan tema berkisah tentang kehidupan raja dan ratu. Sebuah cerita dari raja dan ratu yang ditutupi dengan kekuatan, kemewahan, kesenangan, dan romantisme yang manis, cerita tentang kebahagiaan, dongeng yang berakhir dengan tragedi, kebijakan politik, perang, dan revolusi yang salah.
Tema ini memadukan warna pastel lembut dan warna keanggunan yang dalam seperti angel falls blue, nectar pink, kelabu hangat.
Babak 3 (Cher to Vintage)
Babak ini menampilkan koleksi yang terinspirasi dari karakter anggun dan keabadian, bisa berupa tekstur, stuktur, dan komposisi yang alami. Vintage adalah gaya transisi antara nuansa antik dengan garis modern. Gaya transisi ini menampilkan gaya masa lalu, berpadu dengan gaya masa kini dalam waktu yang bersamaan untuk menjadi trend gaya baru yang akan menjadi panutan.
Dalam koleksi ini dihadirkan desain motif klasik seperti garis diagonal, kotak-kotak (tartar), dan beberapa desain yang menggambarkan revolusi mode Inggris dari masyarakat perkotaan.
4. Babak 4 (New Frozen)
Menghadirkan koleksi dengan inspirasi olahraga bertemperatur tinggi dari tempat dataran tinggi, dingin, udara terbuka, salju, dikelilingi es abadi. Warna yang digunakan adalah warna dasar seperti titanium, indigo, dan campuran cobalt dengan warna yang terang seperti virtual pink, dan warna-warna sulfur yang memberikan aksen simpel tapi tetap berkarakter.
Pada material print, ditampilkan motif garis, lingkaran, geometris, untuk menampilkan kesan maskulin dan sporty. Sangat menarik bukan Ladies?
- Unik, Koleksi Busana Barli Asmara Kali Ini Terinspirasi Asuransi Syariah
- Ini Dia Koleksi Terbaru Autumn/Winter (A/W) 2017 H&M
- Doris Dorothea, Tas Kulit Indonesia yang Laris Di Timur Tengah & Eropa
- Salut! 5 Desainer Indonesia Ini Terpilih ke Panggung New York Fashion Week
- Ladies, Inilah Kedudukan Brand Fashion Lokal di Mata Masyarakat
- Tampil Elegan Dengan Tenun Makassar Bermotif Unik dan Cerah