Fine Art Exhibition 'Menjadi Indonesia' Hadir Bangkitkan Rasa Nasionalisme

Fimela diperbarui 18 Agu 2017, 16:00 WIB

Mengusung tema 'Menjadi Indonesia', untuk pertama kalinya Plaza Indonesia menyelenggarakan Fine Art Exhibition. Pameran seni rupa ini merupakan bagian dari rangkaian program Indonesia Food & Art Festival dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Pameran ini sudah dibuka untuk umum mulai tanggal 17 – 27 Agustus 2017 di Function Hall, Plaza Indonesia Level 2. Fine Art Exhibition: Menjadi Indonesia merupakan kolaborasi Plaza Indonesia dengan 45 seniman dari Jakarta, Yogyakarta, dan Bali dengan melibatkan Suwarno Wisetrotomo selaku kurator seni. Pameran ini akan menampilkan karya-karya terbaru seniman dalam berbagai konsep, berupa lukisan, patung, instalasi, dan pertunjukan seni.

Pameran yang diadakan untuk memeriakan HUT ke-72 Republik Indonesia ini, mencoba untuk membawa semangat solidarisme dan pluralisme. Mengingatkan kembali masyarakat, bahwa Indonesia terdiri dari berbagai ragam suku, agama, etnik, ras, budaya, dan bahasa. Perbedaan inilah yang menjadikan Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar.

Zamri Mamat, General Manager Marketing & Communication PT. Plaza Indonesia Realty Tbk mengatakan, pameran ini memberikan ruang kepada seniman ternama Indonesia untuk dapat mengekspresikan arti solidaritas bangsa melalui karya-karyanya.

"Di sini, kami juga berharap pengunjung Plaza Indonesia dapat terinspirasi melalui pesan yang ingin disampaikan oleh para seniman tersebut dan menumbuhkan sikap menghormati perbedaan," ujar Zamri saat ditemui di Jakarta.

Partisipasi seniman yang terlibat dipilih melalui seleksi dan disaring berdasarkan aspek-aspek yang telah ditetapkan. 

“Sesuai dengan tema yang ditetapkan bersama Plaza Indonesia, pemilihan 45 seniman ini didasarkan atas bagaimana pemaknaan seniman akan tema yang dapat di presentasikan kepada khalayak umum. Kami mengajak berbagai seniman lintas generasi, lintas agama dan lintas suku untuk mencoba menyikapi perkembangan negeri ini di usianya yang ke-72. Kita akan melihat generasi Joko Pekik (1938), generasi Erica (1971) hingga generasi seniman muda seperti Triana (1995) dalam menyikapi situasi dan kondisi bangsa saat ini.” tambah Suwarno Wisetrotomo, Kurator Fine Art Exhibition: Menjadi Indonesia.

Selama Fine Art Exhibition: Menjadi Indonesia berlangsung, Plaza Indonesia juga menggelar berbagai program seperti Meditation In The Art Space bersama Suhaila Nordin yang merupakan Founder Niat Living Bali pada tanggal 19 Agustus 2017. Sedangkan pada tanggal 23 Agustus 2017 akan diselenggarakan Art Talk & Live Art dengan menghadirkan pembicara Charmie Hamami (Christie’s Deputy Chairman, Southeast Asia), Esti Nurjadin (Owner of D Gallerie), Suwarno Wisetrotomo (Art Curator), dan Heri Dono (Artist).

45 seniman yang berpartisipasi pada Fine Art Exhibition: Menjadi Indonesia, diantaranya Agung Sukendra, Akmal Jaya, Andrik Musfalri, Arie Kadarisman, Bambang Pramudianto, Basrizal Albara, Bayu Wardhana, Benni Kampai, Budi Umbrux, Diah Yulianti, Joko Pekik, Dodi Irwandi, Dunadi, Dian Anggraini, Edo Palli, Erica Hestu Wahyuni, Feri Eka Candra, Hari Budiono, Heri Dono, Hojatul Islam, Indi Hariadi, Indra Dodi, Ipong Purnama Sidhi, Ivan Sagita, Joko Gundul, Jhoni Saputra, Katirin, Klowor Waldiyono, Komroden Haro, Lugas Syllabus, Melodia, Nasirun, Noor Ibrahim, Putu Sutawijaya, Rini Winarno, Rismanto, Sarnadi Adam, Sigit Santoso, Subroto SM, Taufik Ermas, Triyana Nurmaria, Tri Suharyanto, Wayan Cahya, Wiediantoro, dan Wiyono.

(vem/asp/apl)