Tidak ada keputusan yang paling benar, pun sebaliknya. Tidak ada keputusan yang salah, hanya konsekuensi dari pilihan tersebut itulah yang harus kamu terima. Kamu tentu pernah merasa bersalah dengan pilihan yang telah kamu ambil. Tapi tahukah kamu, jika dalam hidup tidak ada pilihan yang salah?
Hal tidak menyenangkan dari pilihan yang kamu ambil adalah bagian dari konsekuensi. Pilihan yang kamu sudah benar, konsekuensinya mungkin yang tidak sesuai dengan harapanmu sehingga kamu menganggap pilihanmu tidak benar.
Lalu apa yang harus kamu lakukan saat menghadapi konsekuensi pilihan yang tidak menyenangkan?
Cobalah untuk menerimanya. Bersenang-senang dengan pilihan yang kamu pilih. Misalnya pilihan untuk berjauhan dengan suami karena harus menempuh studi, terima saja konsekuensinya. Bersenang-senang dengan jarak tidak ada salahnya. Bukankah jarak yang kalian perjuangkan saat ini akan menemukan akhirnya? Yaitu saat studimu selesai, maka kalian dapat bersama lagi.
Ada juga yang merasa pilihan untuk menikah adalah kesalahan karena tidak dapat merasa 'bebas' dibanding sebelum menikah dulu. Well, keputusan kamu untuk menikah kamu ambil secara sadar. Kamu juga memahami konsekuensinya hidup berumah tangga. Tidak perlu membandingkan kehidupan saat ini dengan kehidupanmu saat masih lajang.
Tidak selamanya konsekuensi itu buruk dan tidak menyenangkan. Ubah sudut pandangmu. Jika kamu merasa senang dan bahagia, maka kehidupanmu pun akan terasa lebih menyenangkan. Jadi, masih galau karena merasa pilihan hidupmu salah? Selamat hari ini ladies.
(vem/apl)