Cathy Sharon; Antara Karir, Anak, dan Lipstik yang Mempercantik Wanita

Fimela diperbarui 15 Agu 2017, 12:35 WIB

Jangan heran jika kamu jarang melihat si cantik Cathy Sharon di layar kaca. Perempuan semampai yang kita kenal sejak menjadi VJ salah satu TV swasta itu ternyata tengah menata hidup kembali.

Ya, Cathy yang dulu sering seliweran di TV harus memprioritaskan dua buah hatinya, Jacob Gabriel Kusuma dan Carla Kusuma, yang masih berusia di bawah lima tahun. Wajar jika kemudian Cathy lebih mengutamakan kepentingan Jacob dan Carla dibanding karirnya saat ini. Demikian pengakuan Cathy ketika berkunjung ke markas vemale.comdi bilangan Jakarta Selatan.

"Saya enggak bilang saya stop di dunia entertain. Saya seorang wanita yang bernapas, soul, dan kebiasaan saya dunia entertain. Tapi setelah punya anak, saya jadi lebih menolak job-job dan pekerjaan yang membuat saya harus makan waktu panjang dan meninggalkan anak," cerita Cathy.

Tak disangka, rezeki kemudian datang dari arah yang selaras dengan hobinya; make up. Dari sekadar ucapan makan siang berupa minat ingin membuka bisnis kosmetik bersama seorang teman lama, Sita Krings Noor, tercetuslah ide memiliki merek lipstik sendiri. Cathy digandeng Sita dan rekannya, Ina Balasong, yang memang sudah dua dekade berkecimpung di dunia bisnis kecantikan.

"Dalam waktu seminggu langsung brainstroming. Hingga akhirnya menjadi produk yang kita lihat ini prosesnya memakan waktu selama setahun," tutur perempuan berdarah Perancis, Manado, dan Tionghoa itu.

Ketiganya kemudian sepakat menjadikan Cathy sebagai rekanan dalam satu wadah merek pemulas bibir, 'Cathy Sharon X Urban Lips'. Namun ide Cathy-lah yang menekankan bahwa lipstik itu harus bernama Indonesia dengan corak Nusantara.

Dan, berakar dari darah mertuanya yang merupakan generasi keenam pembatik Cirebon, maka terpilihlah nama-nama batik beserta kota dan corak yang terkait. Sedangkan untuk desain kemasan lipstik, dipilih motif Mega Mendung yang merupakan ciri khas Cirebon.

Darinya kemudian terwujud delapan varian warna yang kesemuanya adalah identitas dari kota-kota batik ternama di Nusantara; Bligo, Waru, Trusmi, Jetis, Solo, dan Paras adalah lisptik warna matte yang mewakili masing-masing kota. Ditambah dengan Sekar dan Mega sebagai warna metalik yang mencerminkan budaya Indonesia yang bersisian dengan kemewahan.

 

Bisnis bukan pelarian

Dikatakan Cathy bahwa bisnis ini bukanlah pelariannya dari dunia hiburan. Melainkan caranya mengatur jadwal dengan baik antara anak dengan passion-nya di bidang kosmetik.

"Saya bisa dibilang single mom, kayanya kalau ninggalin anak juga saya enggak tega. I have to be there for them. Saya juga melakukan bisnis dari rumah, kalau pun meeting ya ajak anak," kata Cathy.

"Kalau pagi saya antar anak (sekolah). Kalau pun saya kerja dulu, di saat mereka pulang saya udah di rumah. Jadi saya waktunya lebih fleksibel dan enggak yang harus pergi berjam-jam," tambahnya.

Kamu yang sudah jadi seorang ibu tentu paham dengan keputusan perempuan 34 tahun itu. Seperti dikatakannya, bahwa ketika menjadi ibu memang mengubah hidup seseorang 180 derajat. Hidup kita sebagai ibu bukan hanya untuk kita, tapi untuk kemaslahatan anak.

"Dulu saya tahu apa arti kata cinta. tapi setelah punya anak seperti di-emphasize (ditekankan) lagi apa itu kata cinta," ujar Cathy.

Sebagai penutup, kakak kandung Julie Estelle itu membagikan saran soal Moms yang ingin memulai usaha sendiri seperti dirinya. Memang pada awalnya akan ada tantangan dan tekanan yang jauh lebih besar.

"Tapi pada saat usaha lancar, itu menjadi sebuah perjalanan indah dengan suka duka yang ada tapi pada akhirnya berbuah indah dan hasilnya sangat baik sekali," tutup Cathy.

(vem/zzu)