Tora Sudiro Pakai Dumolid Karena Idap Syndrom Ini Selama Dua Tahun

Fimela diperbarui 08 Agu 2017, 13:30 WIB

Beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar penangkapan Tora Sudiro dan Mieke Amalia yang kedapatan mengonsumsi dan memiliki psikotropika jenis dumolid. Seperti yang telah dilansir oleh KapanLagi.com (8/8), setelah menjalani pemeriksaan, Mieke dinyatakan bebas sedangkan Tora diharapakan bisa menjalani rehabilitasi.

Pengacara Tora, Lydia Wongsonegoro pun menjelaskan soal permintaan rehabilitasi ini. Ia juga ingin menjelaskan proses penangkapan sang aktor dan tak boleh terpotong ceritanya. Lydia sudah meminta kepada Tora dan Mieke untuk bercerita secara lengkap proses penangkapan mereka berdua di rumah.

"Pada saat jam 10 pagi polisi sudah di sana, di rumahnya. polisi sudah sampai di atas. Tora baru dari kamar mandi. Terus Tora pas ke kamar sudah ada polisi, ditanya, 'Kita dari kepolisian, mendapatkan informasi bahwa di sini ada penyimpanan barang barang terlarang'. Terus dikasih tabung, untuk periksa urine, terus mereka lihat. Terus ditanya, 'Memang kamu pakai apa?'. Tora nanya, 'Apa ya?', kata Tora gitu, santai. 'Perasaan cuma Dumolid doang?' dia jawabnya gitu. Terus obatnya diambilin dari laci, kasihkan. Terus polisi geledah semuanya, nggak temuin apa apa. Itu cerita pertama," kata Lydia.

Lebih lanjut Lydia mengungkapkan bahwa dumolid itu adalah obat tidur yang diperuntukkan untuk orang-orang yang mengalami insomnia, kecemasan, dan lain-lain dengan resep dokter. Sayangnya, obat ini sangat mudah didapatkan meskipun tanpa resep dokter. Mieke yang mengalami gejala susah tidur pun meminta obat tersebut pada sang suami.

"Karena Mieke tidak mempunyai barang tersebut, mintalah sama Tora, karena nggak bisa tidur. Mieke kan bukan memiliki, karena pasal 62 itu dia barang siapa memiliki tanpa resep dokter itu ada ancaman hukumannya kan mengerikan. Sehingga terjadilah kasus ini. Jadi ini cukup mengagetkan, namun, di undang-undang psikotropika itu ada pasal yang mengatur. Memang Pasal 62 itu general, yang menurut saya itu sudah tidak pantas diterapkan. Masak peraturan dipukul rata?" ungkap Lydia lagi.

Ada alasan mengapa Tora mengonsumsi obat dumolid ini. Ternyata Tora mengidap syndrome tourette. Sindrom Tourette sendiri adalah gangguan neuropsikiatri di mana penderita melakukan serangkaian gerakan berulang yang tidak disengaja, di luar kendali, dan bersifat tiba-tiba.

"Dia (Tora Sudiro) kena penyakit syndrome tourette, suka goyang-goyang gitu kan palanya. Itu udah 2 tahun dia (sakit). Kalau dia cemas atau apa, gitu goyang-goyang, tangannya gini-gini, dia sama pala. Dia sudah berobat, pasti ada obat-obatan yang dari dokter, cuma ke sininya udah deh beli yang sembarang karena nggak bisa tidur juga. Tiga puluh itu stock dipakai sendiri," pungkasnya.

Semoga kasus ini segera menemukan titik terangnya.

Copyright: KapanLagi.com

(vem/ivy)