Depresi Bisa Dialami Siapa Pun, Kita Tak Bisa Menyepelekannya

Fimela diperbarui 05 Agu 2017, 13:00 WIB

Coba diingat-ingat lagi pernah nggak kita memandang sepele masalah yang sedang dicurhatkan orang terdekat kita? Atau mungkin kamu sendiri pernah merasa makin tersakiti saat orang yang kamu curhati malah menertawakan masalahmu? Siapa pun bisa punya masalah, dan masalah yang tak kunjung bisa diselesaikan bisa mengarah pada depresi.

Bisa dibilang depresi adalah kondisi yang kompleks. Orang yang sedang depresi bisa saja terlihat tetap tersenyum dan baik-baik saja saat berkomunikasi dengan orang lain. Tapi jauh di dalam lubuk hatinya, dia menyimpan masalah yang begitu besar.

Masih ingat kan dengan sejumlah selebritis yang meninggal bunuh diri karena depresi? Memang kita tak bisa menghakimi mereka. Karena kita tak pernah tahu masalah yang sedang mereka hadapi. Kita tak pernah tahu "monster" apa yang mereka lawan di sepanjang hidup mereka. Hal ini bisa jadi pelajaran yang begitu penting, bahwa depresi bisa dialami siapa saja. Dan kita tak bisa menyepelekannya begitu saja.

Saat Depresi, Kita Berperang dengan Pikiran Kita Sendiri
Dikutip dari webmd.com, dalam artikel Causes of Depression disebutkan bahwa depresi adalah sebuah penyakit yang sangat kompleks. Tak ada yang pernah tahu pasti apa penyebab utamanya. Karena kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis alasan. Sebagian orang mengalami depresi karena penyakit medis yang serius atau pengaruh obat-obatan. Ada yang mengalami depresi karena mengalami perubahan atau kejadian traumatis yang pernah terjadi dalam hidup mereka. Masalah pribadi yang dialami juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami depresi.

Orang yang depresi jelas butuh bantuan dari orang lain. Tapi yang tak kalah penting adalah bagaimana caranya bisa berdamai dengan pikiran dan masalahnya sendiri. Orang yang depresi itu ibaratnya sedang bergelut dengan dirinya sendiri. Dan ini bisa jadi hal yang sungguh menyiksa diri.

Kita Tak Bisa Menyamaratakan Kekuatan Setiap Orang
Kalau ada teman yang punya masalah dan butuh teman curhat, kita perlu sabar menjadi pendengar yang baik untuknya. Jangan sampai kita malah menganggapnya kekanakan atau sok cari perhatian. Karena kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya ada di pikiran orang-orang terdekat kita.

Kita tak bisa menyamaratakan kekuatan setiap orang dalam menghadapi sebuah masalah. Bagaimana pun latar belakang setiap orang berbeda-beda. Kondisi dan pengalaman hidup yang dipunya masing-masing orang juga tak sama. Dan setiap orang punya perjuangan dan "pertarungannya" sendiri dalam hidup.

Siapa saja bisa mengalami depresi. Bisa jadi orang-orang terdekatmu, tapi bisa jadi dirimu sendiri yang mengalaminya. Perjuangan untuk mengatasi masalah depresi ini juga butuh usaha yang begitu besar.

(vem/nda)