Mertua Tetaplah Orangtua Kita, Menyakitinya Sama dengan Luka

Fimela diperbarui 28 Jul 2017, 14:00 WIB

Beberapa hari ini viral video tentang seorang menantu yang bertengkar dengan mertuanya. Menantu tersebut membentak dan menunjuk ibu mertuanya. Tidak jelas apa yang menjadi penyebab pertengkaran antara menantu dan mertua ini. Dalam video itu hanya terlihat mertua dan menantu saling berdebat. Well, sebenarnya perdebatan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

Well, saat kamu memutuskan menikah maka yang terjadi padamu tidak hanya urusan kamu dan pasangan saja tapi juga keluarganya. Keluarga pasangan juga menjadi keluargamu, maka secara otomatis ibunya pun menjadi ibumu. Memang seringkali terjadi perdebatan antara ibu mertua dan menantu apalagi pasangan yang tinggal satu atap bersama mertua.

source: youtube/Finest Tree

Tidak jarang perbedaan prinsip sering kali menjadi alasan perdebatan yang berujung pada pertengkaran. Mengendalikan ego adalah cara untuk menghindari pertengkaran kamu dengan mertua. Salah satu kunci hubungan yang sehat adalah saling memahami, jika memang mertua sulit memahamimu maka tugasmulah untuk memahami keinginan mertua. Tidak selamanya pendapat mertua itu buruk.

Baca Juga : Mertuamu adalah Orangtuamu, Maka Jangan Sakiti Dia

Jika memang perdebatan antara kamu dan mertua terjadi tidak perlu menuruti ego. Kondisi seperti ini sebenarnya adalah hal yang klasik. Bentuk komunikasi yang baik antara kamu dan pasangan, tidak perlu membebani pasangan dengan mengatakan hal buruk tentang orangtuanya.

Ketika mertua dirasa terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga kalian, cobalah untuk kompak bersama pasangan. Bicarakan hal ini bersama mereka. Tidak selamanya pendapat orangtua itu buruk dan kuno.

Jangan takut untuk mencoba kompak bersama mertua. Kuncinya adalah komunikasi yang baik. Well, menurutmu apa yang sebaiknya dilakukan agar tetap kompak bersama mertua? Share yuk di kolom komentar.

(vem/apl)