3 Alasan Mengapa Public Figure Memutuskan Bunuh Diri

Fimela diperbarui 26 Jul 2017, 10:50 WIB

Siapa sangka hidup mewah, terkenal, dan dicintai banyak orang, ternyata dapat membuat seorang public figure tidak bahagia dan puas akan dirinya. Nyatanya, banyak public figure memilih untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri, bahkan saat ada di tangga popularitas. Padahal, kehidupan tersebut diinginkan banyak orang.

Seperti kabar mengejutkan datang dari vokalis band cadas Linkin Park, Chester Bennington yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamarnya. Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Ayoe Sutomo, M.Psi, Psikolog Citra Ardhita Psychological Services menjelaskan, bunuh diri pada seorang public figure biasanya terjadi oleh beberapa faktor.

Pertama, tekanan hidup yang begitu besar yang mengakibatkan stres berkepanjangan.

"Tuntutan sebagai public figure memang besar, banyak dikenal masyarakat tentu membuat ekspektasi besar dari para fans yang menuntut seorang public figure harus tampil sempurna. Namun, beberapa artis justru berpikir ekspektasi tersebut justru gagal ia penuhi dan dibawa perasaan, jadilah stres yang tidak mampu ditanggung lagi. Inilah yang membuat para public figure memilih bunuh diri," ujar Psikolog Ayoe saat dihubungi tim Vemale.com.

Kedua, kehidupan sosial yang tidak nyata.

"Kini kehidupan sosial tidak terlihat benar-benar nyata, jadi seseorang tidak bisa mencurahkan keluh kesahnya, tak bisa tertawa lepas untuk meluapkan emosinya. Jadi tidak merasa ada yang empati. Seperti kesepian dalam keramaian," tambahnya.

Ketiga, mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berkepanjangan.

"Jika saya perhatikan, drugs menjadi salah satu faktor bunuh diri saat ini. Sebab obat-obatan terlarang tersebut dapat memicu cara kerja otak dan timbullah ide-ide bunuh diri," tuturnya.

Ketiga hal ini mungkin belum banyak disadari masyarakat, namun pengaruhnya sangat kuat terhadap mental seseorang, apalagi public figure yang selalu dilihat orang.

(vem/asp/feb)
What's On Fimela