Saat baru putus cinta, hati dan perasaan akan terasa sangat sakit. Hidup jadi nggak semangat lagi. Mau menjalani rutinitas seperti biasa pun sangat sulit. Tak pernah mudah memang berusaha untuk berdamai dengan rasa sakit akibat putus cinta.
Tapi tahukah kalau yang tersakiti saat baru putus cinta itu bukan cuma hati? Tubuh pun akan memberi reaksinya sendiri saat hati tersakiti karena putus cinta. Selengkapnya, yuk ikuti pembahasannya satu per satu di sini.
Gangguan Tidur
Kehilangan seseorang yang dicintai memang tak pernah mudah. Saat putus cinta dengan seseorang, kita akan kehilangan kontak dengannya. Hal ini bisa membuat kita mengalami kecemasan yang besar. Efeknya jadi makin susah tidur. Kalau pun tidur, tidurnya pun tidak bisa benar-benar nyenyak. Dikutip dari brightside.me, ada studi ilmiah yang menyebutkan rasa sakit akibat putus cinta itu mengaktifkan bagian otak yang sama yang dipicu oleh kecanduan kokain. Wah, ngeri juga ya efeknya.
Dada Terasa Sesak dan Sakit
Setelah putus cinta, tubuh akan menerima sinyal-sinyal saraf yang berhubungan dengan sakit fisik. Biasanya saat putus cinta, otak rasanya sulit untuk berpikir jernih. Dan hal ini bisa berakibat pada dada yang terasa sesak atau sakit. Kinerja jantung pun bisa ikut menurun saat baru putus cinta. Apalagi kalau stres dan perasaan tertekan yang dirasakan sangat parah, maka jantung sulit bekerja dengan baik.
Muncul Jerawat dan Rambut Rontok
Karena pengaruh hormon stres saat sedang putus cinta, maka kondisi kulit bisa ikut memburuk. Kulit jadi mudah berjerawat. Tak hanya itu saja, rambut pun jadi gampang rontok. Jadi memang sebaiknya galau saat putus cinta jangan sampai berlarut-larut karena bisa mempengaruhi kecantikan kulit dan rambut.
Tubuh Gampang Pegal
Dalam kondisi depresi, tubuh akan terasa lebih gampang pegal dan capek dari biasanya. Otot jadi lebih gampang tegang dan membuat tubuh susah untuk rileks. Ya, gimana mau rileks ya kalau ditinggal kekasih hati yang begitu dicintai?
Nafsu Makan Berubah
Putus cinta atau patah hati bisa mengubah nafsu makan. Ada dua kemungkinannya, makin gampang lapar atau malah kehilangan nafsu makan sama sekali. Tapi dalam jangka panjang, efeknya bisa membuat berat badan naik. Kenapa? Karena saat stres, kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin akan menurun, sehingga tubuh akan memproduksi insulin lebih banyak lagi sehingga menyebabkan penumpukan lemak.
Naiknya berat badan juga bisa disebabkan oleh insomnia dan kurangnya olahraga. Tak hanya itu saja, stres juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan sehingga lebih gampang membuat sakit perut dan diare.
Pengalaman putus cinta dan patah hati memang bikin hidup menderita. Kita berhak bersedih tapi jangan sampai kebablasan. Pikirkan juga soal kesehatan tubuhmu, ya ladies.
- Kenapa di Usia 20an Makin Gampang Stres? Mungkin Ini Penyebabnya
- Kenali dan Pahami Tentang Depresi, Keep Calm Ladies
- Stres dan Capek Pikiran? Redakan dengan Aktivitas Ini
- Tak Hanya Meningkatkan Mood, Musik Juga Membuatmu Terlepas dari Lelah
- 3 Kebiasaan Ini Bikin Hidupmu Jadi Lebih Bahagia & Mudah Dijalani