Pada Akhirnya Aku Menikah dengan Selingkuhanku

Fimela diperbarui 20 Jul 2017, 15:30 WIB

Dear Redaksi Vemale,

Mau cerita sedikit tentang perjalanan cintaku dengan suamiku.

Tahun 2010, aku lupa bulan dan tanggal berapa persisnya aku mulai berpacaran dengan seorang pria bernama Hilman. Dia orang yang sangat santun, setia, dan aku merasa dia sangat sayang sama aku. Tapi semua itu berubah ketika di pertengahan 2011 aku bertemu dengan pria yang mampu menaklukkan hatiku, namanya Bayu.

Bayu usianya 5 tahun lebih tua dari aku, lebih dewasa, lebih sabar, dan selalu ada di saat aku membutuhkan dia. Kesalahannya adalah kami berdua terjebak dalam hubungan yang salah. Bayu sudah berpacaran dengan seorang wanita selama 2 tahun dan aku sendiri sudah berpacaran dengan Hilman 1,5 tahun. Entah apa yang terjadi, perasaan ini sulit sekali kami hindari.

Setelah berbulan-bulan kami menjalani hubungan yang salah (perselingkuhan) tepat pada ulang tahunku yang ke-23  tanggal 7 Agustus 2011, aku dikejutkan oleh sebuah kejadian yang tak akan pernah kulupakan. Tepat pukul 00.00, Bayu dan Hilman datang ke rumahku untuk memberikan kejutan ulang tahun.

"Hai gue Bayu. Gue tau lo pacarnya Sekar kan? Gue juga pacarnya Sekar. Jadi sekarang gue serahin ke Sekar. Dia mau pilih lo atau gue. Karena gue yakin nggak bisa terus-terusan seperti ini," ucap Bayu kepada Hilman.

Aku melihat kekecewaan teramat dalam dari mata Hilman, orang yang sangat sayang sama aku. Detik itu aku memutuskan untuk tidak memilih siapapun di antara mereka berdua.



Waktu demi waktu. Hari demi hari aku jalani kehidupanku tanpa seorang kekasih. Aku mulai merasa nyaman, karena saat itu aku kebetulan lagi menyelesaikan skripsiku untuk mendapati gelar seorang sarjana psikologi. Suatu hari salah satu di antara mereka menghubungiku. Dia adalah Bayu, pria yang dulu jadi selingkuhanku.

Bayu menghubungiku dan mengajakku untuk bertemu di coffee shop daerah Senopati tempat pertama kali kami bertemu. Sore itu dia berkata, "Sekarang kamu udah nggak pilih siapa-siapa lagi. Sekarang kamu sendiri. Apa kamu masih mau menjalani hubungan serius sama aku? Kalau kamu bersedia, aku akan mengakhiri hubunganku dengan dia (pacarnya saat itu)," ucap Bayu. Entah apa yang aku pikiran, tanpa pikir panjang aku menerima dia untuk menjadi pacarku. Detik itu juga Bayu memutuskan hubungan dengan pacarnya dan mulai menjalani hari-harinya denganku.



Dua tahun aku menjalin hubungan dengan Bayu. Keluarga kami sudah saling mengenal dan pada tahun 2012 Bayu mendapat panggilan kerja ke Afrika. Mau tak mau, kami pun menjalin hubungan jarak jauh.

Sebelum berangkat, Bayu melamarku dan memintaku bersedia bertunangan dengannya. Aku setuju, keluargaku setuju, dan keluarganya pun setuju. Satu tahun berjalan dengan terpisah jarak yang jauh, semua baik-baik saja.

Akhirnya pada bulan Maret 2014 kami menikah dan bahagia sekali. Akhirnya kami sadar bahwa jodoh itu sudah Tuhan yang atur, kapan pun dan dalam keadaan apapun mereka bisa saja datang.

Ya, aku akhirnya menikah dengan (mantan) selingkuhanku dan saat ini kami sudah dikaruniai anak laki-laki yang pintar dan tampan. Kini, anak kami sudah berusia dua tahun.

Mungkin dulu aku memang salah telah menduakan seseorang. Tapi jalan cerita dan cinta seseorang terkadang memang penuh kejutan dan hal-hal yang tak pernah kita duga sebelumnya.


Thanks tim Redaksi Vemale,
Sekar

(vem/nda)