Dunia kerja adalah sesuatu yang baru. Dalam dunia yang cukup keras ini, watak asli seseorang bisa terlihat sekaligus terasah. Dari dunia kerja pula kamu bisa menajamkan pengalaman dan jadi "sekolah sosial" dalam berhubungan dengan orang lain.
Sesungguhnya dengan semua manfaat dunia kerja itu kita harus memberikan yang terbaik dalam kita. Bahasa singkatnya: profesional. Pembahasan soal profesionalisme ini pernah dijabarkan dengan singkat-padat oleh perencana karir profesional asal Amerika Serikat, Dawn Rosenberg McKay.
"Anda mungkin pernah berpikir bahwa tidak akan ada yang peduli apakah Anda profesional atau tidak di tempat kerja. Menurut Anda, siapa yang peduli dengan itu selama Anda bekerja dengan baik? Tapi nyatanya atasan, sesama rekan, dan pelanggan menyadari ini. Mereka akan memperhatikan jika kamu kurang dalam hal profesionalisme dan berdampak hebat untuk karirmu," tulis McKay di The Balance.com.
Agar kamu bisa menjalani kehidupan yang profesional, ada baiknya kamu mengikuti lima tips singkatnya berikut:
1. Tepat waktu
Beberapa waktu lalu terdengar kabar tak sedap mengenai pedangdut Ayu Ting Ting keluar dari sebuah acara hiburan di ANTV. Penyebab utamanya adalah ketepatan waktu yang sulit dipenuhi oleh pihak Ayu. Teguran secara keras dilayangkan Ayu oleh Direktur ANTV, Otis Hahijary, untuk datang sesuai waktu yang ditentukan.
(Baca: Ayu Ting Ting Keluar Dari Pesbukers Karena Disindir Direktur ANTV)
Bukan hanya Ayu yang ditegur, melainkan seluruh talent pengisi acara tersebut. Namun, hanya Ayu yang memutuskan untuk keluar setelah mendapat masukan dari ayah kandungnya, Abdul Rojak.
Menurut McKay sebagai penasihat profesional, ketepatan waktu menandakan kamu menghargai pekerjaan dan para kolega. "Jika kamu datang terlambat, itu seperti menjadi pertanda kamu tidak peduli dengan pekerjaan dan tidak menghargai waktu mereka," ujar McKay.
2. Hindari menggerutu
Tinggalkan bad mood yang kamu rasakan di pintu rumah. Toh bukan hanya kamu yang pernah mengalami bad day dan bad mood. "Ingatlah, jangan sampai kamu melepaskan semua amarah itu pada atasan, sesama rekan, dan terutama pelanggan. Jika memang kamu bad mood karena pekerjaan maka sudah saatnya berpikir untuk ganti pekerjaan," tutur McKay lagi.
3. Jaga mulut
Mengumpat, mengatai orang, mengeluarkan kata kasar adalah haram besar di tempat kerja. Mulut yang kasar juga menandakan kepribadianmu yang sama buruknya.
4. Tawarkan bantuan jika dibutuhkan
Rekan kerja yang baik adalah dia bersedia membagi pengetahuan dan kebajikannya dalam mengatasi suatu masalah pekerjaan. "Tapi jika memang dia tidak mau dibantu, jangan memaksa."
5. Jangan lari dari kesalahan
Kamu bisa pintar karena pernah berbuat bodoh. Kamu bisa benar karena tahu rasanya berbuat salah. Ingatlah kutipan ini baik-baik. Jadi ketika ada kesalahan yang kamu perbuat, jangan lari darinya. Akui kesalahan kamu, pelajari sebaik-baiknya, dan jangan pernah lakukan lagi.
"Meskipun ada orang lain yang bisa disalahkan, jangan pernah menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang kamu buat," tutup McKay.
(vem/zzu)