Cerita Jeremy Thomas Selamatkan Anak yang Dianiaya Oknum Mabuk

Fimela diperbarui 17 Jul 2017, 11:47 WIB

Bapak mana yang rela melihat buah hatinya disakiti? Lebih menohok lagi, buah hatinya disakiti dengan cara dipukuli beramai-ramai dan diharuskan mengaku menggunakan narkoba.

Beginilah yang dirasakan aktor ganteng Jeremy Thomas ketika anak laki-lakinya, Axel Thomas, diketahui dipukuli sejumlah orang yang mengaku sebagai oknum petugas, Sabtu (15/7). Akibat penganiayaan itu, Jeremy mengadukan kasus ini ke pihak kepolisian, sedangkan wajah Axel babak-belur.

Diceritakan oleh Jeremy semua ini bermula saat Axel dibonceng oleh seorang asisten rumah tangga untuk pergi ke Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, untuk mengambil baju. Tapi di tengah jalan, Axel mendapat pesan singkat yang menyuruhnya pergi ke Hotel Crystal.

"Yang terjadi, ada arahan pas ke Hotel Crystal. Tiba-tiba dia dicegat dan dicekik oleh orang yang mulutnya berbau alkohol," jelas Jeremy dalam jumpa pers Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7) seperti dilansir dari Kapanlagi.com.

"Dia (Axel) kabur, dikejar pakai tembakan, dipukuli ramai-ramai bertigaan. Dimasuki mobil dia mengaku oknum. Sebagai orangtua saya langsung ke Hotel Crystal tapi seperti ada kejanggalan," tambah aktor yang masih tampan di usia 45 tahun itu.

"Pada saat ke sana, saya deketin putra saya. Dia sudah babak belur. Pertanyaan pertama saya ke Axel, siapa yang menyiksa dan menyekap. Tidak ada yang bicara, pas itu dia (Axel) ngaku petugas."

Jeremy menyayangkan peristiwa yang dialami oleh sang putra. Tak seharusnya petugas menganiaya seorang remaja berusia 19 tahun. "(Saat) minta kartu petugas anggota, (oknum) tidak dapat menunjukkan. Saya ambil alih Axel dan saya bilang ke mereka yang mengaku polisi bahwa dia akan berhadapan dengan hukum pidana."

Tak hanya disekap dan dianiaya, menurut Jeremy sang putra juga diborgol serta ditodong dengan pistol. "Saya kasih tahu sekarang, anak saya bukan ditangkap karena Narkoba tapi dia diarahkan dan dipaksa mengaku. Karena nggak ada bukti dia dipulangkan," tutup Jeremy.

(vem/zzu)