Stok Garam Menipis Akibat Kendala Izin Impor, Membuat Resah Masyarakat

Fimela diperbarui 15 Jul 2017, 10:58 WIB

Ladies, rasanya ada yang kurang jika masakan tidak dibubuhi garam. Kalau kata Inul Daratista, "Bagai sayur tanpa garam, kurang enak kurang sedap." Memang ada benarnya. Garam ibarat booster rasa alami yang mampu membuat rasa masakan jadi lebih 'keluar' dan berkarakter.

Namun, beberapa hari belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan kelangkaan garam yang terjadi di berbagai kota di Indonesia. Dilansir dari merdeka.com, kelangkaan garam ini diakibatkan izin impor garam industri yang belum dibuka oleh pemerintah.

Bahan baku garam di Pulau Jawa masih bisa bertahan hingga dua bulan. Tetapi di daerah lain, seperti di Sumatera, bahan pasokannya semakin menipis. Namun, meski pasokannya masih banyak, kelangkaan garam tetap merisaukan masyarakat di Pulau Jawa.

Kelangkaan ini terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1438 H lalu, seperti yang dimuat dalam kompas.com. Di Kota Malang, kelangkaan garam terjadi untuk semua jenis garam, dari garam beryodium hingga garam masak. Akibatnya, harga garam pun menjadi naik hingga Rp1.000 per bungkusnya.

Mungkin terdengar ironis, Indonesia merupakan wilayah yang dikelilingi lautan, tetapi kini garam menjadi langka. Sebetulnya kelangkaan garam ini sudah terjadi sejak Mei 2016, Ladies. Dilansir dari detik.com, terjadinya anomali cuaca sejak 2016 mempengaruhi jumlah dan stok garam di Pulau Jawa, khususnya di Cirebon dan Indramayu. Walau pemerintah saat itu telah melakukan impor 75 ribu ton garam ke Indonesia, tetapi tidak berpengaruh signifikan. 90 persen pengusaha UMKM garam di Cirebon, telah gulung tikar karena kelangkaan bahan baku.

Menghadapi masalah ini, Gus Ipul, sebagai wagub Jawa Timur, melakukan pendekatan terhadap para petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam khususnya di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Pemprov Jatim akan memberikan bantuan kepada para petani garam.

Sebenarnya, kita bisa saja menahan diri mengkonsumsi garam secukupnya. Tetapi ada hal yang tak kalah penting yaitu tentang sumber daya alam negeri kita tercinta dan potensi petani garam yang harus diperhatikan dan dikelola sebaik-baiknya, supaya bisa saling menguntungkan.

Bagaimana tanggapan kamu tentang kelangkaan garam ini, Ladies? Apakah kamu punya trik dan tips untuk menghadapinya?

(vem/wnd)