Kisah yang menyayat hati ini adalah kiriman sahabat Vemale. Entah bagaimana perasaan dan kehidupannya sekarang setelah dilukai oleh suami yang sudah ia cintai begitu dalam.
***
Saya Rosa. Punya suami dengan usia lebih muda dari saya dan dia sayang banget sama saya. Hati suami saya ini sangat baik. Orang yang jahat dan menipunya tidak pernah ia anggap musuh. Silahturami masih ada terhadap teman-teman yang sering mencuranginya. Di situ saya bangga. Hidupnya benar-benar mengikuti ajaran agama yang ia percayai.
Saking baiknya, suami saya awalnya ingin membantu seorang sahabat wanitanya yang ia kenal masih kanak-kanak dulu. Dia membantu dengan maksud ingin agar wanita itu kembali ke jalan agama yang sudah ia anut.
Entah bagaimana ceritanya, awalnya saya tidak pernah diajak untuk bersama-sama membantu wanita itu. Tapi kemudian saya menyadari kalau suami saya berbohong. Apapun alasan yang suami saya katakan walaupun tujuannya mulia, saya tidak bisa mempercayainya lagi.
Menurut cerita suami saya, sahabat wanitanya hamil dan ditinggal pacarnya karena pacarnya itu tidak mau diceraikan oleh istrinya. Lalu suami saya kasihan, dia pun memutuskan untuk menikahi wanita tersebut. Alasannya karena anak yang belum lahir itu tidak berdosa dan ingin melindungi anak tersebut agar tidak disebut anak haram.
Entah sudah berapa banyak kebohongan yang dilakukan suami saya. Dia tak mau jujur karena berdalih takut membuat saya marah.
Seiring berjalannya waktu, kebohongan demi kebohongan pun terungkap. Tapi suami saya masih bertahan dengan alasannya bahwa ia melakukan itu hanya demi menyelamatkan anak dalam kandungan wanita tersebut agar tidak mendapat cibiran di masyarakat nanti.
Tapi saya meragukannya. Jangan-jangan anak yang dikandung wanita itu adalah darah dagingnya. Suami saya pun sempat menawarkan untuk melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenarannya.
Suami saya tidak punya anak perempuan. Dan dengan lahirnya anak sahabat wanitanya itu, ia mengatakan bahwa Tuhan sudah baik kepadanya karena memberikan anak perempuan walaupun itu bukan anak kandungnya.
Namun, aku tidak bisa percaya begitu saja. Meskipun dia sudah memberikan penjelasan yang begitu lengkap, dalam hatiku yang terdalam aku tidak bisa percaya begitu saja.
Hidupku saat ini bagaikan ada duri yang menusuk hatiku setiap saat.
- 6 Tahun Menikah Belum Punya Anak, Kesabaranku Benar-Benar Diuji
- Inikah Cinta Sejati? Pasutri Meninggal di Hari Sama Saat Lebaran
- Tak Malu, Duta Daftar Sekolah dengan Uang Receh Hasil Tabungannya
- Usianya Baru 5 Tahun Tapi Sudah Menikah, Alasannya Bikin Terenyuh
- Demi Menghidupi Cucu yang Yatim Piatu, Nenek Ini Rela Mengamen