Tak Hanya Soal Gaji, Harusnya Kamu Juga Dapat Ini Dari Perusahaan

Fimela diperbarui 11 Jul 2017, 15:28 WIB

Jiwa kepemimpinan bukanlah sekedar posisi atau pun jabatan, melainkan aksi dan contoh. Setidaknya itulah hal 'sederhana' yang menjadi kunci jawaban mereka yang diberi tampuk kepimpinan untuk memimpin tim dalam perusahaan.

Seringkali para pemimpin dan terutama manajemen perusahaan menganggap alasan utama seseorang keluar dari perusahaan adalah ketidakpuasan dari sisi gaji. Padahal bukan selalu gaji yang menjadi kambing hitam ketidakpuasan seseorang dalam bekerja. Bisa jadi para karyawan tak mendapatkan hal-hal ini selama mereka bekerja.

Karyawan membutuhkan rasa aman

Selayaknya semua manusia, para karyawan membutuhkan rasa aman saat bekerja. Adalah hal yang wajar jika mereka menanyakan bagaimana masa depan perusahaan dan terutama, bagaimana nasib mereka. Apakah mereka bisa mendapatkan jenjang karir, bagaimana mereka bisa dipromosikan dan keterbukaan informasi lainnya. Rasa aman merupakan kebutuhan dasar manusia dan karyawan yang baik tentu ingin tahu bagaimana posisi mereka, saat ini maupun di masa mendatang.

Karyawan butuh merasa dihargai

Nggak ada karyawan yang suka keberadaan apalagi hasil kerjanya disepelekan. Setiap orang ingin dihargai atas kerja kerasnya. Para pemimpin mungkin ada yang gengsi memuji karyawannya karena khawatir mereka akan besar kepala. Padahal penelitian menyebutkan bahwa karyawan yang dipuji atas hasil kerjanya akan merasa berharga dan meningkatkan produktivitasnya.

Karyawan menginginkan pekerjaan yang berarti

Dalam bukunya, Give and Take, Adam Grant mengatakan bahwa orang-orang mencari 'tujuan' dalam pekerjaannya. Bukan cuma untuk menyenangkan orang lain, karena dengan memberikan pekerjaan yang berarti karyawan merasa keberadaan dan suara mereka sangatlah penting.

Karyawan mengharapkan komunikasi dua arah

Ladies, sangat dipahami jika para pemimpin seolah punya batasan tak terlihat dalam bersosialisasi dengan karyawannya. Hal ini memang penting untuk menjaga wibawanya. Tetapi bukan berarti semua hal harus disampaikan dengan komunikasi komando dan suruhan, karena karyawan juga punya pendapat. Siapa tahu ide-ide segar bisa muncul dari karyawan? Ini bisa didapatkan jika antar karyawan dan atasan punya hubungan komunikasi yang baik.

Para karyawan adalah manusia biasa. Mereka ingin diperlakukan dengan cinta. Menumbuhkan rasa saling memiliki dan keuntungan secara psikis, sebetulnya tak harus dengan iming-iming gaji dan fasilitas saja. Para pemimpin selayaknya memiliki kemampuan untuk memahami perilaku manusia. Semoga informasi ini berguna untukmu yang sedang menapaki jenjang karir ya, Ladies!

(vem/wnd)