Jangan Bilang Hidup Tak Adil, Tiap Orang Punya Ujiannya Sendiri

Fimela diperbarui 15 Jun 2017, 14:20 WIB

Ini juga jadi pengingat untuk diri sendiri. Seringkali kita merasa hidup tidak adil. Orang-orang di sekitar kita hidupnya terlihat begitu bahagia dan sukses dengan cara yang sangat mudah. Sementara kita, sulit sekali untuk menaiki satu tangga untuk bisa memiliki hidup yang lebih baik. Rasanya seolah-olah masalah kita jauh lebih berat dari orang lain.

Padahal yang sering kita lupa adalah bahwa tiap orang punya ujian dan masalahnya sendiri-sendiri. Karena jalan hidup setiap orang berbeda, rasanya tak pantas untuk terus membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Apalagi sampai menghakimi atau menuduh orang lain, kita tak pernah tahu ujian berat apa yang berhasil dilaluinya sampai akhirnya bisa seberhasil atau sesukses sekarang.

Serahkan Masalahmu Pada-Nya, Agar Damai Bisa Kamu Rasa

Belum punya bahu untuk bersandar. Belum ada seseorang yang bisa dijadikan tempat curahan hati. Kamu selalu punya tempat untuk bersujud dan menumpahkan semua air matamu. Masalah dan ujian diberikan untuk membuat kita lebih kuat bila berhasil melaluinya. Bahkan seseorang yang kini tampak kuat dan tegar dulunya mungkin pernah terpuruk dan terjatuh dalam masalah yang begitu berat.

Tiap Orang Punya Ujiannya Sendiri, Tetaplah Berprasangka Baik

Setiap doa itu dikabulkan. Kalau pun tidak dikabulkan, itu hanya karena kita tak menyadari kalau sebenarnya kita sudah diberi ganti yang lebih baik. Tugas kita hanya perlu berusaha untuk terus berprasangka baik. Di setiap ujian dan masalah yang kita hadapi, penting untuk tetap fokus menyelesaikannya dengan selalu berpikir positif.

Bagaimana dengan orang yang hidupnya kelihatan nggak pernah ada masalah? Well, mungkin sebenarnya dia punya masalah. Tapi dia berusaha untuk tidak membesar-besarkannya. Dia lebih memilih fokus menyelesaikannya dan bukannya cari penilaian atau pembenaran dari orang lain.

Ujian Datangnya dari Allah, Maka Serahkan Kembali Pada-Nya

Hanya dengan menyerahkan semua pada-Nya, kita akan mendapatkan kekuatan untuk menyelesaikan semua ujian dan persoalan yang ada. Tak pernah mudah untuk bisa berdamai menerima kenyataan. Pastinya juga selalu butuh perjuangan besar untuk selau bisa kembali bangkit dari keterpurukan.

Hidup terasa tak adil karena kita terlalu egois. Kita terlalu menuntut dan sok berkuasa bisa mengubah segalanya. Padahal kita hanya hamba-Nya. Kita dan manusia-manusia lain punya masalahnya masing-masing. Tak bisa ditakar mana yang lebih ringan atau berat. Karena perjuangan setiap orang itu berbeda-beda.

Sekali lagi, sebagai pengingat, sebelum menghakimi dunia yang tak adil, kita perlu kembali disadarkan bahwa setiap orang punya ujiannya sendiri-sendiri. Tak perlu lah sampai merasa iri dengan kehidupan orang lain.

(vem/nda)