Ladies ingat nggak beberapa waktu lalu tersiar kabar sendu dari keluarga pelawak Caisar 'YKS'? Saat itu istri Caisar, Indadari, menderita penyakit langka bernama psoriasis. Delapan tahun penyakit ini berdiam di tubuh sang istri sampai akhirnya Caisar direlakan menikah lagi oleh Indadari.
(Baca: Psoriasis, Penyakit yang Jago Bikin Malu Penderitanya)
Tapi itu dulu. Karena sejak akhir Mei 2017, psoriasis yang menyerang Indadari sudah mulai pulih sebanyak 82 persen. Ini semua karena proses pennyembuhan yang dilakukannya di sebuah desa kecil bernama Avene di Perancis. Selama tiga pekan di sana, Indadari menjalani terapi yang melibatkan air sehat yang bersumber dari mata air Saint Odile Spring di kaki pegunungan Cevennes.
"Ini semua cuma Allah SWT yang tahu. Allah benar-benar kasih rezekinya yang tak terduga. Selama depalan tahun ini, Allah kabulkan doa aku," ujar Indadari saat Buka Puasa Bersama dan Diskusi Interaktif Persembahan Avene di Hotel Rafless, Jakarta Selatan, Kamis (8/6)
Diceritakan Indadari, sebelum berangkat ke Perancis, ia lebih dulu dirawat oleh dr.Syarief Hidayat SpKK. Darinya kemudian direkomendasikan untuk berangkat ke markas Avene. Mulai dari awal Mei 2017, ia setiap hari menjalani perawatan berupa berendam di dalam bathtub selama 20 menit, disusul dengan mandi biasa, disemprot dari segala penjuru arah selama sepuluh menit, massage di dalam air, lalu juga ada local spray ke area tertentu tubuhnya.
"Ada juga terapi khusus scalp (kulit kepala) dan disiram dengan air Avene lagi," sambung Indadari yang mantap menggunakan niqab.
Menurut dr.Syarief, psoriasis yang diderita Indadari merupakan penyakit infeksi kulit kronis dan penyakit autoimun karena faktor genetika. "Psoriasis bisa bermanifestasi pada kulit, mukosa, bahkan sendiri. Pada Mba Indadari, pencetusnya adalah kehamilan tapi penyakit ini dipengaruhi oleh banyak faktor," ujar dr.Syarief yang juga Presiden Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia (PERDOSKI).
Dikatakannya bahwa penyakit ini tidak bisa sembuh total karena bisa kambuh sewaktu-waktu dan sulit diprediksi. Tujuan pengobatannya pun sudah bukan lagi untuk menghilangkan psoriasis, tapi lebih kepada mengurangi gejala agar pasien bisa menikmati hidup dengan lebih baik.
"Strategi pengobatannya harus holistik di mana konsentrasi medis dibantu dengan psikologis. Kita harus bisa memberi edukasi soal pengobatan dan penyakitnya itu sendiri," tambah dr.Syarief.
Untuk Indadari dan Caisar, kesembuhan ini bukan hanya perkara penyakit semata. Tapi juga memulihkan pernikahan mereka karena tadinya Indadari sudah pasrah akan ditinggal oleh Caisar.
"Dia sudah mengizinkan (menikah lagi) tapi saya belum berani. Sebisa mungkin untuk kita cukup satu saja," ujar Caisar yang sore itu setia mendampingi sang istri.
Dibantu Avene Indonesia
Avene Indonesia menjadi sponsor utama untuk perawatan Indadari selama tiga pekan di Perancis. Mereka menemukan kasus Indadari dan kemudian merekomendasikannya pada dokter yang ditunjuk.
"Kita yang menemukan dan mengirimkan (ke Perancis) itu kita tidak memungut biaya sama sekali, full tanggungan kita. Berikut sampai satu tahun ke depan setelah pulang, biaya dokternya itu dari kita, kita tidak memungut biaya sama sekali," ujar Devi selaku perwakilan dari Avene Indonesia.
Biaya untuk perawatan ini sendiri memakan biaya Rp800 juta, sudah termasuk hotel, tempat tinggal, dan makan, tapi tidak termasuk biaya tiket pesawat. Untuk Indadari sendiri akan masih menjalani perawatan pasca pulang dari Perancis hingga Mei 2018 mendatang.
(vem/zzu)