Namanya anak-anak kadang rasa penasarannya begitu tinggi. Saat balita pun, ia akan memiliki kebiasaan memasukkan berbagai jenis benda yang ditemukannya ke mulut. Hal ini lumrah terjadi bahkan ini jadi caranya untuk melatih kemampuan motoriknya. Namun, ada hal-hal yang tetap perlu kita waspadai.
Jangan sampai si kecil menjangkau benda-benda yang bisa membuatnya keracunan. Kita perlu memastikan rumah aman dari benda-benda yang bisa membahayakan si kecil bila memakannya. Seperti produk-produk kebersihan, aneka kosmetik, obat-obatan, cat, pestisida, minyak esensial, deodoran, dan aneka sabun. Taruh benda-benda tersebut di tempat yang aman dan tak bisa dijangkau oleh si kecil.
Selain itu, kita juga perlu waspada sejumlah gejala keracunan pada anak. Dilansir dari boldsky.com, gejala anak keracunan meliputi muntah, diare, sakit perut, sensasi terbakar di area mulut, meriang atau demam, pusing, sesak napas, hilang nafsu makan, susah menelan makanan, air liur terus menetes lebih banyak dari biasanya, kulit ruam, kejang, dan warna kulit atau bibir kebiruan.Kalau anak menunjukkan gejala tersebut, perlu waspadai ia keracunan benda yang baru dimasukkannya ke dalam mulut. Atau ketika si kecil menunjukkan gejala yang tak biasanya, kita perlu segera mengecek kondisinya.
Apa yang perlu dilakukan bila anak keracunan? Pertama, kita harus memberikan pertolongan pada anak. Segera bawa ia ke dokter secepatnya. Lalu, kita juga perlu cari tahu benda atau produk apa yang baru saja dimasukkannya ke dalam mulut. Agar dokter juga bisa terbantu untuk memberi obat atau penanganan yang paling tepat.
Saat si kecil mulai sering menjelajah benda-benda yang ada di sekitarnya, kita perlu selalu mengawasinya. Jauhkan aneka benda atau produk berbahaya darinya. Jangan sampai anak mengalami keracunan karena luput dari pengawasan kita, ya Moms.
(vem/nda)