Baru-baru ini ada tren meresahkan lagi yang mulai dilakukan anak-anak. Mungkin di Indonesia belum ada yang melakukannya, namun jika anak mencoba melakukannya, sebagai orangtua, kamu patut mewaspadainya Moms.
Tren ini bernama 'Deodorant challenge', di mana anak-anak akan menyemprotkan deodoran ke tangannya dan menahannya dalam waktu lama, sekuat yang mereka bisa. Dalam sebuah wawancara di This Morning, anak 12 tahun bernama Kaitlyn Stanley mengatakan bagaimana ia mendapatkan luka-luka bakar di tangannya karena botol aerosol deodoran.
Ia mengaku temannya yang pertama kali melakukan hal itu. Ia menyemprotkan deodoran hingga berwarna putih. Ia pikir itu keren dan ia mencobanya. Ketika ditanya apakah ia tahu bahwa yang dilakukannya itu berbahaya, Kaitlyn menjawab 'tidak', ia tidak tahu hal itu.
Bahkan saat kulitnya berubah kemerahan dan mengalami luka bakar, ia tak menganggap itu masalah besar. Presenter sekaligus dokter Ranj menjelaskan konsekuensi menyemprotkan deodoran ke kulit dan menekankan bahwa tren ini bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang serius.
"Deodoran yang mengandung aerosol akan mendinginkan kulit pada awalnya tapi kemudian akan membuat lapisan kulit menipis dan menimbulkan luka bakar jika disemprot berlebihan. Ini akan membuat kulit terinfeksi dan merusak pigmen kulit," jelasnya.
"Jika kamu merusak pigmen kulit, kamu harus melindungi kulit karena berisiko tinggi terkena kanker kulit."
Ibu Kaitlyn, Sara Pears Stanley membagi foto anaknya yang melakukan challenge ini di akun Facebooknya untuk memperingatkan para orangtua di luar sana agar memperhatikan apa yang dilakukan anak dan hati-hati dengan tren-tren tidak bermanfaat seperti ini. Wah, semoga tidak diikuti banyak anak ya.
- Tak Hanya Cantik, Si Kembar Lulusan Harvard Ini Terkenal Pintar
- Berperilaku Tak Pantas di Kereta, Pria Ini Bikin Publik Geram
- Baju Seragam Terlalu Seksi, Perawat Cantik Ini Dipaksa Resign!
- Bosan Gemuk, Kuputuskan Diet dan Turunkan Berat Badan 50 Kg
- Jadi Yatim Tak Membuatku Menyerah, Lewat Ibu Aku Belajar Berjuang