Catatan Untukmu yang Berusaha Ikhlas dan Sabar dalam Bekerja

Fimela Editor diperbarui 04 Agu 2021, 22:20 WIB

Bekerja memang tak pernah mudah. Akan selalu ada hal-hal yang membuat kita capek, lelah, dan tertekan. Bahkan berbagai hal dan persoalan membuat bekerja bisa terasa begitu menyiksa. Saat berangkat pagi hari menuju kantor pun bisa begitu berat.

Tapi lelah dan sabar kita dalam bekerja sungguh akan memberi makna yang begitu berharga. Lebih dari sekadar gaji atau upah bekerja. Bekerja bisa membuat hidup lebih mulia bila dilakukan dengan niat dan hati yang tulus. Ini juga pelajaran dan sebenarnya pengingat untuk diri sendiri. Ketika lelah dan ingin menyerah saja saat bekerja, itu tandanya kita perlu bersujud lebih lama. Karena Sang Penggenggam Jiwa sungguh tahu semu lelah dan sabar kita dalam bekerja.

Imam Syafi’i berpesan, “Bersibuk-sibuklah selalu, karena kenikmatan hidup itu ada pada saat kita bersibuk-sibuk.”

Keberhasilan Hanyalah Masalah WaktuUntuk sabar dan selalu bersungguh-sungguh melakukan suatu pekerjaan memang bukanlah hal yang mudah. Ada proses panjang yang harus dilewati. Perjuangannya pun bisa membuat kita berulang kali jatuh bangun. Meniti karier dari nol misalnya, kita harus siap untuk menaiki satu per satu anak tangga untuk bisa sampai ke puncak. Tapi dengan begitu, keberkahan dan kenikmatannya akan teras luar biasa ketika kita berhasil mencapai target. Keberhasilan memang hanya persoalan waktu.

Banyak yang Bekerja dengan Otak dan Otot Tanpa Melibatkan HatinyaSudahkah kita melibatkan hati dan niat yang tulus saat bekerja? Atau jangan-jangan selama ini kita cuma menggunakan otak dan otot yang membuat bekerja makin terasa berat dari waktu ke waktu? Padahal menyertakan hati dan niat yang tulus dalam bekerja itu penting. Bila tidak, bekerja hanya akan dipenuhi ambisi semu belaka. Dapat capeknya, tapi nggak terasa berkahnya.

Allah berfirman, “Bila engkau melakukan apa yang Aku mau, maka Aku pun mau melakukan yang engkau mau, wahai hamba-Ku.” (Hadist Qudsi).

Bekerjalah dengan Ikhlas Agar Kita Jadi Bagian Orang yang Dicintai-NyaAda pesan yang menarik dari Imam Al-Ghozali, yaitu sesungguhnya semua manusia merugi kecuali mereka yang berilmu, sesungguhnya semua manusia yang berilmu merugi kecuali mereka yang beramal, sesungguhnya semua manusia yang beramal merugi kecuali mereka yang ikhlas. Tanpa rasa ikhlas, apa yang kita kerjakan bisa bagaikan debu yang hilang terhembus angin. Tak berbekas dan tak memberi kebahagiaan.

Saat bekerja setiap hari, kita akan selalu menghadapi berbagai ujian dan tantangan baru. Adakalanya semua teras berat. Adakalanya ingin menyerah saja. Tapi kita perlu kembali mengingatkan diri untuk apa sebenarnya kita bekerja? Untuk apa kita capek-capek bekerja? Kalau ada tujuan besar dan niat mulia di balik usahamu membangun karier atau pekerjaan, teruslah melangkah sebab Dia akan selalu membimbingmu.

(vem/nda)

What's On Fimela