Ibadah puasa ialah menahan lapar dan haus. Namun, bagaimana bagi penderita sakit maag? Apakah aman saat berpuasa?
Dr. Fahrial Syam SpPD, spesialis penyakit dalam RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menjelaskan bahwa pada dasarnya puasa dapat membuat tubuh lebih sehat. Jadi bagi penderita maag diperbolehkan untuk berpuasa.
"Pada saat berpuasa, terutama enam sampai delapan jam perut kosong akan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan gejala sakit maag. Keadaan ini berlangsung hanya dalam satu minggu puasa pertama. Pada minggu berikutnya gejala ini tidak dirasakan lagi," ujar dr. Fahrial saat ditemui di tempat kerjanya.
Sebaiknya dapat berkonsultasi ke dokter untuk mengevaluasi apakah sakit maag yang diderita sangat parah atau tidak. Serta pilihlah makanan yang tepat saat berbuka dan sahur. Jangan lupa lakukan kegiatan yang tidak menyebabkan terjadinya peningkatan udara di dalam lambung dan peningkatan di asam lambung.
"Bila sakit maag sudah parah seperti mual dan muntah bahkan hingga muntah berdarah atau buang air besar hitam, sebaiknya tidak disarankan berpuasa," tambah dr. Fahrial
Sedangkan bagi penderita maag fungsional atau ringan diperbolehkan untuk berpuasa. Bahkan keluhan maag hilang ketika berpuasa. Hal ini terjadi karena pasien membatasi makanan tidak sehat seperti gorengan atau minuman soda. Tubuh juga terhindar dari stres.
"Stres ialah faktor tertinggi yang menyebabkan sakit maag. Dengan berpuasa kita lebih bersabar dan dapat mengendalikan stres. Untuk itu, berpuasa saat maag diperbolehkan," ujar dr. Fahrial.
(vem/asp/feb)