Ketika ada seseorang yang jelas berbuat salah padamu, pastinya kamu ingin dia segera minta maaf padamu. Cuma kadang karena sudah saking sakit hatinya, kamu tak bisa memaafkannya dengan mudah. Karena apa yang sudah berlalu tak bisa kembali, apa yang sudah hancur sulit untuk diperbaiki lagi.
Untuk bisa ikhlas dalam memaafkan itu terkadang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Sekalipun bisa memaafkan, kadang hati masih menyimpan dendam. Rasanya tidak adil kita memaafkan seseorang yang sudah jelas bersalah dan telah membuat kita menderita. Ingin rasanya untuk membuatnya merasakan kepahitan dan luka yang sama. Tapi mau sampai kapan menyimpan dendam?
Ikhlas Memaafkan Itu Saat Tak Lagi Berdebat Soal Salah dan Benar
Memaafkan itu bukan karena dia yang salah dan kamu yang benar. Bukan lagi soal siapa yang paling baik dan benar. Tapi karena kamu menghargai hubungan yang sudah terjalin dengan orang tersebut. Kamu tak membiarkan ego mengendalikan dirimu. Tapi hatimu yang menggiringmu untuk bisa kembali berdamai dengan keadaan.
Ada Kekuatan dari Setiap Keikhlasan Memberi Maaf
Benar kalau kamu memang harus kuat saat memaafkan. Harus kembali tegar untuk bisa memperbaiki keadaan. Kembali berusaha untuk menyembuhkan rasa sakit hati dan orang yang telah menyakiti. Dengan begitu, kamu bisa kembali tersenyum dengan caramu. Menyimpan dendam hanya akan menyakiti dirimu sendiri.
Menyimpan Dendam Itu Ibaratnya Menggenggam Bara Api
Ada banyak alasan untuk kembali bahagia dan mengikhlaskan semuanya. Memaafkan itu pada dasarnya juga untuk kebaikanmu sendiri. Daripada terus menyimpan dendam yang tak memberikan kebahagiaan apapun. Bahkan menyimpan dendam itu ibaratnya menggenggam bara api. Semakin kuat kamu menggenggamnya, semakin cepat kamu akan terbakar olehnya.
Ada banyak alasan untuk kembali bahagia dan belajar ikhlas. Hidup terlalu singkat dan berharga bila dihabiskan hanya untuk saling membenci. Dan pastinya kita pun bukan orang yang paling sempurna.
Setiap orang pernah membuat kesalahan. Memaafkan dan dimaafkan pada akhirnya adalah peluang untuk bisa kembali memperbaiki diri jadi lebih baik. Manfaatkan momen Ramadan ini sebagai waktu untuk bisa lebih ikhlas dalam memberi maaf, ya Ladies. Lagipula, memendam rasa dendam itu cuma bikin capek sendiri.
- 4 Alasan Momen Ramadan adalah Waktu yang Tepat untuk Move On
- Meski Jauh dari Keluarga, Puasa Harus Tetap Semangat Biar Berkah
- Galau & Patah Hati? 5 Makanan Ini Bakal Bantu Kamu Lebih Tenang
- 4 Alasan Mengapa Membaca Membuatmu Jadi Orang yang Lebih Baik
- Jadilah Diri Sendiri Tanpa Harus Pakai Topeng untuk Cari Simpati