[Vemale's Review]: ''Sang Putri dan Sang Pemintal'' - Neil Gaiman

Fimela diperbarui 26 Mei 2017, 10:00 WIB

Judul: Sang Putri dan Sang Pemintal
Penulis: Neil Gaiman
Alih bahasa: Nina Andiana
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Januari, 2017

Blurb:
“Si penyihir jahat merasa terpinggirkan, seribu tahun silam. Maka dia mengutuk si putri raja cilik. Saat usianya 18 tahun, jari sang putri akan tertusuk dan sang putri akan tertidur selamanya. Sampai si pangeran tampan berkuda putih datang menyelamatkannya dan membangunkannya dari tidur abadi.

Tetapi tidak ada yang menunggu kedatangan pangeran tampan di sini. Sebab ini versi cerita Neil Gaiman, dan kata Neil Gaiman, "Kalian tidak butuh pangeran untuk menyelamatkan kalian. Saya tidak begitu suka cerita-cerita yang wanita-wanitanya diselamatkan pria."

Selama ini kita sering mendengar dongeng soal para putri yang akhirnya hidup bahagia selama-lamanya setelah bertemu atau diselamatkan oleh seorang pangeran. Bukan kisah yang buruk memang. Tapi terkadang kita butuh kisah yang lebih hebat dari itu. Kisah yang lebih istimewa, seperti Sang Putri dan Sang Pemintal karya Neil Gaiman ini.

Cerita bermula ketika tiga kurcaci dalam perjalanan untuk menghadiri pesta pernikahan seorang Ratu. Mereka kemudian mendengar kabar soal wabah tidur yang melanda kerajaan yang berdekatan dengan kerajaan sang Ratu. Wabah tersebut membuat seorang putri dan semua rakyatnya tidur. Benarkah ini wabah atau ada kutukan di dalamnya?

Sang Ratu pun mulai mempersiapkan dirinya untuk menikah. Namun, saat mendengar cerita soal wabah tidur tersebut dari ketiga kurcaci, ia membuat sebuah keputusan. Alih-alih fokus mempersiapkan pernikahannya dengan seorang pangeran, sang Ratu melakukan perjalanan ke kerajaan yang terkena wabah tidur tersebut ditemani oleh tiga kurcaci.

Sebelumnya sang Ratu juga pernah tertidur setahun lamanya. Beruntungnya ia masih bisa bangun kembali. Dari situ, para kurcaci meyakinkannya kalau ia akan aman dan tak akan terkena wabah tidur tersebut.

Dalam perjalanan, ada banyak kejadian mistis yang dialami. Termasuk saat orang-orang yang tertidur mulai bertingkah seperti zombie. Sesampainya di istana, sang Ratu menemukan sosok Putri yang tertidur di ranjang kamarnya. Sang Ratu lalu melakukan sesuatu kepada putri itu. Apakah kemudian sang Putri terbangun dan selamat? Bagaimana dengan semua rakyat di kerajaan tersebut, apakah mereka semua juga bangun? Lalu, bagaimana dengan rencana pernikahan sang Ratu? Hm, kamu wajib baca sendiri buku ini untuk menuntaskan rasa penasaranmu.

Ada twist yang sungguh tak terduga di cerita ini. Ada seorang nenek tua yang berada di dalam istana tersebut. Nenek ini memegang peranan penting pada apa yang sesungguhnya terjadi dan siapa sosok sang Putri yang sebenarnya. Sang Ratu sendiri pun terkejut ketika mengetahui identitas asli Putri yang ia coba selamatkan tersebut.

Sebuah pesan yang kuat disampaikan di cerita ini. Soal keberanian dalam membuat pilihan. Khususnya menjadi wanita yang tangguh. Oh ya, buku ini diberi label novel dewasa dan memang agaknya orang dewasa harus mendampingi anak bila ingin membacakan cerita ini.

Kalau kamu ingin menikmati cerita yang nggak klise, buku ini recommended banget. Akhir ceritanya bakal bikin kamu terkejut sendiri.

(vem/nda)
What's On Fimela